Koperasi Merah Putih Jeruju Besar, Solusi Ekonomi Warga Desa dan Tawarkan Kemudahan Berbelanja

Di Kalimantan Barat, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar juga mengikuti peluncuran Koperasi Merah Putih.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
KOPERASI DESA MERAH PUTIH - Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Jeruju Besar, Husnin.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia, Senin 21 Juli 2025.

Peluncuran nasional ini dipusatkan di Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan berlangsung secara hybrid.

Seluruh Gubernur dan Wakil Gubernur se-Indonesia, termasuk para Kepala Desa dan Lurah dari berbagai provinsi, turut mengikuti acara tersebut secara daring maupun luring.

Di Kalimantan Barat, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar juga mengikuti peluncuran Koperasi Merah Putih.

Untuk wilayah ini, secara simbolis dipilih dua lokasi sebagai koperasi percontohan, salah satunya berada di Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Jeruju Besar, Husnin, menyampaikan bahwa koperasi yang dipimpinnya berawal dari pembentukan 76 anggota awal.

Kini, jumlah anggota telah berkembang menjadi 359 orang.

Baca juga: Gubernur Ria Norsan Sebut Perekrutan Anggota Koperasi Merah Putih Akan Ada Pendampingan Dari Pusat

“Kami memiliki komitmen bersama dengan tabungan pokok sebesar Rp100 ribu, tabungan wajib Rp10 ribu, serta tabungan sukarela Rp5 ribu per anggota. Total dana yang kami kelola saat ini mencapai Rp39 juta,” jelasnya.

Husnin menambahkan bahwa meskipun secara fisik koperasi masih menumpang di fasilitas milik desa, namun mereka sudah mengelola berbagai komoditas utama seperti LPG, beras SPHP dari Bulog, serta pupuk dari Pupuk Indonesia hingga sembako.

Selain itu, Koperasi ini juga menyediakan layanan pengiriman paket, stor dan tarik tunai uang hingga pembelian token listrik dan pembayaran tagihan.

Untuk mempermudah transaksi selain menerima cash , Koperasi ini juga menyediakan pembayaran melalui scan Qris pada beberapa Bank yang telah bekerjasama.

“Kami berharap ke depan koperasi ini bisa mandiri, berdiri sendiri, dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa. Apalagi latar belakang mayoritas anggota kami adalah petani dan pekebun,” ungkapnya.

KDMP Jeruju Besar juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan seperti Bank Kalbar, BNI, dan Bank Mandiri untuk memperkuat pengelolaan usaha.

Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah sektor pengelolaan sampah. Namun, Husnin mengakui pihaknya masih menghadapi kendala karena belum memiliki mesin pencacah dan mesin pres, yang biayanya cukup besar.

“Kami berharap perhatian dari pemerintah provinsi dan juga dukungan perbankan bisa membantu kami mengatasi kendala ini,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong dan arahan dari Presiden, KDMP Jeruju Besar menargetkan menjadi koperasi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga menjadi solusi ekonomi warga, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved