Mahasiswa IAIN Meninggal
Aktivis Mempawah Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Meninggalnya Mahasiswa IAIN Pontianak
Muslim mendorong agar pihak berwajib melakukan penyelidikan secara menyeluruh tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kematian tragis Rio Fanderi (24), mahasiswa IAIN Pontianak asal warga Sungai Nipah RT 021/RW 001, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah memantik keprihatinan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Muslim, seorang aktivis muda Mempawah,
Ia berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian mahasiswa IAIN Pontianak ini.
Meski tak pernah mengenal almarhum secara pribadi, Muslim mengaku tergerak oleh rasa solidaritas sesama mahasiswa.
Ia menyebut bahwa kematian Rio bukan hanya duka keluarga, melainkan juga luka bagi dunia akademik.
• Mamak, Abang Sudah Lulus, Kata Terakhir Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak Sebelum Meninggal
“Saya sangat prihatin atas wafatnya Rio Fanderi. Kami memang tak saling kenal, tapi rasa persaudaraan sebagai mahasiswa membuat saya merasa punya tanggung jawab moral untuk ikut bersuara,” ungkap Muslim.
Muslim mendorong agar pihak berwajib melakukan penyelidikan secara menyeluruh tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Ia berharap semua pihak yang terlibat bisa bersikap adil dan terbuka demi kebenaran.
Ia juga berharap pihak kampus menyampaikan segala informasi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Ia menegaskan, kejelasan informasi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memberi ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Saat ini, kasus meninggalnya Rio Fanderi terus menjadi perhatian publik, khususnya di kalangan mahasiswa dan warga Mempawah.
Rio Fanderi sendiri merupakan, mahasiswa semester akhir IAIN Pontianak yang baru menyelesaikan sidang skripsi.
Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Namun, di balik kepergian Rio, pihak keluarga menilai ada banyak kejanggalan yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Rio dirawat sejak Minggu 13 Juli 2025, usai dikabarkan mengalami kecelakaan ringan akibat terbentur tiang di area Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus pada Sabtu 12 Juli 2025 malam.
Tangis Ibunda Rio Fanderi: Mahasiswa IAIN yang Baik, Suka Bercanda dan Setia Mengumandangkan Azan |
![]() |
---|
3 Kalimat Bisikan Sri Azizah Sebelum Rio Fanderi Meninggal, Genggam Tangan Ibu Lalu Pergi Selamanya |
![]() |
---|
POLISI Sita Barang Bukti Kasus Tewasnya Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak, Ada Bukti yang Hilang! |
![]() |
---|
HASIL Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Rio Fanderi, PKBH IAIN Pontianak Tegaskan Jangan Berspekulasi |
![]() |
---|
Malam Penuh Pertanyaan! Detik Terakhir Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Ditemukan Tergeletak di UKM Komsan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.