Tim Bapanas dan BULOG Pantau Langsung Penyaluran Bantuan Pangan di Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum BULOG Kanwil Kalimantan Barat melakukan monitoring penyaluran bantuan pangan (Banpang) di sejumlah titik di Kota Pontianak, Kamis 17 Juli 2025.

Monitoring ini dipimpin langsung Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Dr. Rachmi Widiriani, bersama tim meninjau langsung proses penyaluran bantuan kepada masyarakat penerima manfaat di beberapa kelurahan seperti Kelurahan Tengah, Kelurahan Mariana, dan Kelurahan PAL V.

Menurut Rachmi Widiriani penyaluran bantuan pangan ini bukan hanya program perlindungan sosial tapi juga salaj satu stimulus ekonomi nasional di kuartal III sesuai dengan arahan Presiden.

“Kami di Kalimantan Barat hari ini menyaksikan langsung bagaimana program ini dilaksanakan dengan baik di lapangan,” ujar Rachmi di sela-sela kunjungan.

• Exxo Sky Hadirkan Menu Nusantara dan Fasilitas Reservasi Acara dengan Konsep City View di Kubu Raya

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Rachmi menjelaskan bahwa bantuan menyasar masyarakat rentan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Tercatat sebanyak 294.760 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kalimantan Barat menerima dua karung beras 10 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Total beras yang disalurkan di Kalbar mencapai 5.895.200 kilogram atau 5.895 ton.

Khusus Kota Pontianak, jumlah penerima sebanyak 20.126 KPM dengan total distribusi beras mencapai 402.520 kilogram.

“Beras yang dibagikan berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan telah melalui proses pengecekan kualitas. Hasilnya, kualitas beras baik dan layak untuk dikonsumsi masyarakat,” jelas Rachmi.

Secara nasional, program ini menyasar 18.770.083 penerima dengan jumlah bantuan yang sama: dua karung beras masing-masing 10 kilogram untuk alokasi Juni dan Juli.

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalbar, Dedi Aprilyadi, ikut mendampingi kegiatan monitoring dan memastikan distribusi berjalan lancar.

“Hari ini sudah lebih dari 100 ton beras kami salurkan di tiga wilayah yakni Kota Pontianak, Singkawang, dan Ketapang. Penyaluran akan terus dilakukan hingga seluruh kuota tersalurkan maksimal 31 Juli 2025, sesuai dengan tenggat waktu dari pemerintah,” jelas Dedi.

Ia menyebut, untuk wilayah Kalbar, alokasi bantuan tiap bulan mencapai 2.947.600 kilogram (2.947 ton) dan karena penyaluran Juni dan Juli dilakukan bersamaan maka totalnya menjadi 5.895 ton.

Distribusi dilakukan secara digital termasuk pemutakhiran data penerima bantuan.

“Penyaluran bantuan menggunakan aplikasi digital dan pemutakhiran data penerima secara daring, sehingga semua proses dapat dipantau langsung dan dipertanggungjawabkan,” tambahnya.