Berita Viral

Ekstrem, Tradisi Potong Jari Suku Dani Papua dan Pergulatan Emosional di Era Modern

Dalam budaya ini, duka tidak cukup diungkapkan dengan air mata; bagian tubuh pun harus rela dikorbankan. 

YouTube ZonFolk
TRADISI POTONG JARI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube ZonFolk, Sabtu 12 Juli 2025, memperlihatkan di balik pegunungan hijau Papua, tersimpan sebuah tradisi duka yang begitu dalam dan menyakitkan niki paleg, ritual potong jari dari Suku Dani. Dalam budaya ini, duka tidak cukup diungkapkan dengan air mata; bagian tubuh pun harus rela dikorbankan. 

Bagi sebagian orang, ritual itu adalah bentuk tanggung jawab dan penghormatan. 

Bagi yang lain, itu adalah warisan yang perlu direfleksikan ulang.

Bagaimana Tradisi Potong Jari Dikenal di Luar Papua?

Apakah Praktik Serupa Ada di Negara Lain?

Tradisi potong jari ternyata tidak hanya eksklusif dimiliki oleh Suku Dani. 

Di Jepang, kelompok Yakuza, organisasi kejahatan tertua di dunia, juga memiliki tradisi serupa bernama Yubitsume.

Apa Itu Yubitsume dalam Budaya Yakuza?

Yubitsume adalah praktik memotong satu ruas jari kelingking sebagai bentuk permintaan maaf atau hukuman atas pelanggaran kode kehormatan dalam organisasi. 

Tradisi ini bermula dari para bakuto (penjudi) dan kemudian menyebar ke komunitas tekiya (pedagang keliling), hingga menjadi bagian dari budaya Yakuza yang menjunjung tinggi kehormatan dan loyalitas.

Berbeda dari Niki Paleg yang berbasis pada emosi duka dan spiritualitas keluarga, Yubitsume justru menjadi alat kontrol sosial di lingkungan kriminal. 

Semakin banyak jari yang hilang, semakin tergantunglah seorang kobun (anggota biasa) kepada oyabun (pemimpin mereka).

Apakah Tradisi Potong Jari Masih Relevan di Era Modern?

Antara Pelestarian Budaya dan Perlindungan Hak Asasi

Tradisi seperti niki paleg memang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Papua. 

Namun, tantangan muncul ketika nilai-nilai modern, kesehatan, dan hak asasi manusia mulai mendapat tempat dalam masyarakat adat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved