Edukasi dan Mitigasi Jadi Fokus Pemkot Pontianak Tangani Kebakaran Permukiman

Ia mengingatkan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan menghindari penggunaan listrik dengan beban berlebihan.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
SERAHKAN BANTUAN - Foto bersama saat Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan bantuan secara simbolis kepada korban yang terdampak kebakaran, Sabtu 12 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Seiring terjadinya sejumlah kebakaran dalam beberapa waktu terakhir, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik.

Peristiwa ini menghanguskan tiga rumah dan berdampak pada tujuh kepala keluarga dengan total 26 jiwa. Kebakaran terjadi di Jalan Paris 2, Gang Khalifah, sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat 11 Juli 2025.

“Hari ini kita ke lokasi musibah kebakaran yang terjadi kemarin. Ada 3 rumah, 7 kepala keluarga, dan 26 orang yang terdampak,” ujar Wali Kota Pontianak saat meninjau lokasi kejadian, Sabtu 12 Juli 2025.

Penyebab kebakaran diduga sementara akibat korsleting listrik.

Pemerintah Kota Pontianak telah menyalurkan bantuan melalui BPBD, Dinas Sosial, dan PMI. 

Para korban saat ini untuk sementara tinggal di rumah keluarga atau tetangga sekitar.

“Kita memberikan bantuan agar korban bisa bertahan hidup dan melakukan mitigasi termasuk untuk recovery kebakaran sebelumnya,” tambahnya.

Wali kota juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap risiko kebakaran, terutama di masa peralihan musim.

Baca juga: Ketua KPAD Pontianak Prihatin Adanya Fenomena Grup LGBT di Media Sosial

“Pemerintah kota selalu menyosialisasikan kepada warga agar waspada, terutama saat peralihan musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya, karena biasanya kebakaran sering terjadi akibat korsleting listrik,” jelasnya.

Ia mengingatkan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan menghindari penggunaan listrik dengan beban berlebihan.

“Rata-rata di sini mayoritas bangunan semi permanen, banyak terbuat dari kayu dan bahan mudah terbakar. Jadi harapannya warga bisa lebih waspada,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved