Pulang Mengaji Nyawa Melayang, Bocah 9 Tahun Tewas Tertimpa Tembok di Tasikmalaya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Nasib tragis menimpa seorang bocah laki-laki berinisial N (9) asal Tasikmalaya yang meregang nyawa saat pulang mengaji. 

Ia tertimpa tembok penahan tanah (TPT) yang tiba-tiba ambrol setelah hujan reda, tepat saat melintasi pagar rumah tetangganya. 

N sempat mampir membeli permen di warung dekat lokasi kejadian, sementara saudaranya yang berjalan lebih dulu berhasil selamat. 

Warga dan keluarganya syok karena bocah malang itu meninggal dunia saat dalam perjalanan ke puskesmas akibat luka di kepala. 

Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Apie, menyebut pergerakan tanah memicu ambruknya TPT sepanjang lebih dari 5 meter. 

Peristiwa serupa juga terjadi di Jombang, Jawa Timur, saat dua kakak beradik perempuan ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian sepulang mengaji. 

Tragedi ini menyentuh nurani masyarakat dan mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap anak di lingkungan sekitar.

• Tangis Palsu Azis dan Luka Seorang Ibu, Ketika Cemburu Mengubah Anak Menjadi Pembunuh

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa yang Menimpa N Saat Pulang Mengaji?

Sabtu sore, 28 Juni 2025, suasana Kampung Mekarjaya di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya mendadak dikejutkan oleh suara gemuruh. 

Saat itu, seorang bocah laki-laki berinisial N (9), yang baru saja pulang mengaji, tertimpa tembok penahan tanah (TPT) yang mendadak ambruk. 

Tragedi itu merenggut nyawanya dalam perjalanan menuju puskesmas.

Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, saat hujan baru saja reda. 

N awalnya pulang bersama saudaranya, namun ia memutuskan untuk mampir ke warung membeli permen. 

Saudaranya yang lebih dulu pulang berhasil selamat, namun N berada di waktu dan tempat yang salah saat TPT sepanjang lebih dari 5 meter ambrol.