Program JKN Jadi Solusi Julianti Akses Layanan Kesehatan dengan Mudah

Untungnya, melalui Program JKN ini dapat menanggung proses biaya persalinan tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.  

Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINTANG
PESERTA JKN - Julianti (40) Salah satu peserta dari Program JKN yang berbagi pengalaman saat melahirkan anak ketiganya melalui operasi sesar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang menyeluruh, termasuk dalam proses persalinan.

Salah satu peserta dari Program JKN, Julianti (40) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berbagi pengalaman saat melahirkan anak ketiganya melalui operasi sesar.

Persalinan dengan operasi sesar sering kali menjadi pilihan bagi Ibu hamil atau bayi dalam kandungan yang mengalami kondisi medis tertentu serta atas rekomendasi dokter.

Namun, karena biaya operasi sesar yang cukup tinggi menjadi kendala bagi banyak keluarga.

Untungnya, melalui Program JKN ini dapat menanggung proses biaya persalinan tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.  

“Saya terdaftar menjadi peserta JKN semenjak tahun 2014 dan pengalaman saya dalam memanfaatkan Program JKN ini sudah sangat sering, salah satunya ketika saya melahirkan anak saya yang ketiga. Saat itu di rawat inap di Rumah Sakit Ade M. Djoen kurang lebih lima hari mulai dari sebelum lahiran hingga selesai lahiran dan sampai benar-benar pulih. Pelayanan yang diberikan sebagai peserta Program JKN ini alhamdulillah bagus, setiap saya gunakan tidak pernah mengalami kendala ataupun hambatan apapun yang memberatkan, semuanya dijamin tanpa harus mengeluarkan biaya,” ujar Julianti.

Baca juga: Pensiunan PNS di Sintang Terkesan dengan Layanan Program JKN

Julianti merasa lega karena selama dirawat di rumah sakit tanpa dikenakan biaya tamabahan. Semua kebutuhan medis, termasuk pemeriksaan sebelum operasi, obat-obatan, dan rawat inap selama beberapa hari, ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN.

Dokter maupun perawat yang menanganinya juga sangat professional dan ramah.

Mereka menjelaskan setiap prosedur dengan jelas, sehingga dirinya merasa tenang selama proses persalinan.

“Tak hanya melahirkan, pengalaman memanfaatkan Program JKN sudah pernah dirasakan oleh mertua. Pada tahun 2019 yang lalu, mertua saya mengidap penyakit baju ginjal sehingga harus dirujuk dari Pontianak ke Rumah Sakit yang ada di Solo karena emergency. Alhamdulillah administrasi lancar dilayani dengan baik dan ditindaklanjut sebagaimana mestinya. Pengalaman lain dialami suami ketika mengidap penyakit jantung yang mengharuskan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak. Selama proses pengobatan yang memakan waktu kurang lebih enam hari, berkat Program JKN kami tidak mengeluarkan biaya pengobatan sepeserpun” ungkap Julianti Kepada Tim Jamkesnews.

Julianti sangat terkesan dengan pelayanan yang mudah serta cepat dan administrasi yang lancar yang dirinya beserta keluarganya dapatkan. Dirinya mengatakan bahwa Program JKN adalah program yang membantu masyarakat, terutama bagi dirinya beserta keluarga yang membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas.

Julianti menekankan bahwa manfaat dari Program JKN tidak hanya dirasakan oleh mereka yang sering sakit, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dalam menciptakan sistem kesehatan yang berkelanjutan.

Menurutnya, ketika seseorang membayar iuran JKN meski jarang ke rumah sakit, mereka sedang memastikan bahwa orang lain yang membutuhkan bisa tertolong.

Sebagai penutup, Julianti berharap masyarakat bisa lebih membuka diri dan tidak memandang sebelah mata keberadaan Program JKN.

Baginya, kesehatan adalah hal yang paling berharga dan perlindungan dini adalah langkah cerdas, bukan beban.

Julianti juga berpesan semoga untuk BPJS Kesehatan kedepannya semakin maju dan selalu meningkatkan kualitas pelayanannya untuk membantu masyarakat Indonesia.

“Terima kasih untuk pemerintah dan BPJS Kesehatan, dengan Program JKN masyarakat menjadi terbantu, meringankan beban. Karena itu program yang sangat bermanfaat. Kalau tidak ada Program JKN pasti sulit, apalagi dengan biaya pelayanan kesehatan yang besar,” tutup Julianti. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved