Ratusan Pelajar di Tangaran Sambas Ikuti Khataman Akbar Al Quran

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ratusan siswa sekolah dasar (SD) kelas VI dan siswa sekolah menengah pertama (SMP) Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalbar, mengikuti Khataman Akbar Al-Quran, Senin 16 Juni 2025.

Khataman Akbar tersebut dibuka langsung Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Tangaran.

Kegiatan itu dihadiri Camat Tangaran Suhut Firmansyah, perwakilan Kantor Kemenag Sambas, Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangaran, kepala desa dan tokoh masyarakat Kecamatan Tangaran.

Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi mengapresiasi gelaran khataman akbar Al-Quran Kecamatan Tangaran. Kata dia, program ini bagian dari mendukung program Pemerintah Daerah pada aspek religius.

"Saya selaku Wakil Bupati Sambas dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas menyambut baik program khataman akbar Al-Quran Kecamatan Tangaran ini. Saya menghimbau agar seluruh sekolah dapat melaksanakan hal yang sama, yakni bagaimana siswanya dapat khataman ketika menamatkan sekolah dasar," ungkap Wakil Bupati.

Baca juga: Pikap Masuk Parit di Sajingan Besar Sambas, Dua Orang Luka

Wabup Sambas Heroaldi bilang, dengan gencarnya program khataman Al-Quran dapat menjadi pedoman hidup dan memperkuat akhlak atau karakter yang baik. Kata dia, program yang diusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Satono-Heroaldi untuk meningkatkan pembangunan keagamaan diantaranya program 1000 hafidz atau para penghafal Al Quran.

"Program 1000 penghafal Al-Quran atau hafidz, Ini bagaimana untuk kita mengangkat aspek keagamaan dan insyaa Allah kita programkan untuk seluruh Kabupaten Sambas," katanya.

Wabup Heroaldi meminta dukungan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sambas terhadap program dan kegiatan pembangunan yang diusung oleh Pemerintah Daerah. 

Lebih jauh, mengenai aspek keagamaan khususnya program berkaitan khataman Al-Quran, Heroaldi mengajak seluruh orang tua memberikan perhatian penuh pada tumbuh kembang anak dan lingkungannya.

"Jangan dikekang, tetapi diarahkan, jangan dibentak dan dilarang, kemajuan zaman menuntut kreatifitas berpikir cemerlang kedepan, kita orang tua harus ikut memberikan arahan dan mengawasi tindakan anak-anak bukan hanya di rumah," ucapnya.

Menurutnya, di tengah tantangan era digital saat ini anak-anak sangat peka dan memiliki hati yang sensitif sehingga untuk mengimbanginya perlu penguatan ilmu agama.

"Era modern ini, anak-anak kita sangat peka, tajam pemikirannya, sensitif hatinya sehingga kegiatan khataman Al-Quran adalah bagian kita mengajarkan ilmu agama yang harus menjadi satu kesatuan antara ilmu dan agama," ucapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!