Gara-Gara Kesurupan Hubungan Gelap Terbongkar, Bayi Hasil Perselingkuhan Dibunuh karena Gagal Aborsi

Kedua pelaku, I dan H, saat ini diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Apa Kronologi Penemuan Janin oleh Warga?

Mengapa Warga Melaporkan Temuan Ini?

Penemuan jasad bayi terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025, di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan. 

Warga setempat menemukan jasad bayi yang diduga baru dilahirkan dan langsung melaporkannya kepada pihak berwenang.

Kapolsek Padang Selatan membenarkan bahwa laporan masyarakat menjadi kunci awal pengungkapan kasus ini. 

Setelah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan dua orang yang diduga terkait.

“Laporan masyarakat kami terima, lalu kami segera menyelidiki dan menemukan bukti awal yang cukup untuk mengamankan H dan I,” kata Yudarman.

Apa Dampak Hukum dari Perbuatan Ini?

Kepolisian menyebut bahwa kasus ini sedang didalami lebih lanjut untuk menentukan unsur pidana. 

Bila terbukti ada unsur pembunuhan bayi yang dilahirkan hidup, maka pelaku dapat dijerat dengan pasal pembunuhan terhadap anak.

Selain itu, keduanya juga terancam hukuman atas perbuatan aborsi ilegal, yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Undang-Undang Kesehatan.

Bagaimana Reaksi Warga dan Keluarga?

Kisah ini menimbulkan kehebohan di lingkungan tempat tinggal pelaku. 

Selain karena tindakan aborsi, warga juga dikejutkan oleh cara kasus ini terbongkar melalui kesurupan dan pengakuan mistis.