Viral Lokal
PENAMPAKAN Lokasi Kematian Bocah 9 Tahun Berkebutuhan Khusus di Pontianak Akibat Dianiaya Pacar Ibu
Ternyata lokasi yang menjadi tempat mereka tinggal, juga merupakan tempat MR mengalami kekerasan fisik.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masih ingat dengan kasus bocah laki-laki 9 tahun di Siantan, Pontianak Utara meninggal dunia akibat dianiaya ayah tiri.
Tragedi itu menimpa E di Jalan Selat Panjang, Pontianak Utara, Selasa 27 Mei 2025 sore.
Korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) tewas diduga akibat penganiayaan oleh seorang pria yang berinisial A (23) kekasih dari ibu korban yang berinisial R.
TribunPontianak.co.id berkesempatan mendatangi tempat kejadian.
Ternyata lokasi yang menjadi tempat mereka tinggal, juga merupakan tempat MR mengalami kekerasan fisik.
Selain sering dipukul, MR juga mengalami kekerasan fisik lainnya berupa diinjak dan dibanting oleh pelaku.
Hanya beralaskan seadanya, lokasi tersebut telah menyisakan peristiwa pilu bagi seorang ibu.
• Kolong Jembatan Landak, Saksi Bisu Berakhirnya Hidup Seorang Bocah 9 Tahun
Tempat yang bahkan tidak cukup untuk orang dewasa berdiri tegak hanya ditutupi oleh seutas kain sebagai pelindungnya.
Tempat yang cukup kumuh tersebut dipenuhi oleh beberapa pakaian serta barang bekas lainnya.
Lokasi yang menjadi tempat R bersama MR pulang seusai ngamen, kini telah dibatasi oleh garis polisi.
Kronologi
Paman korban, Mat Sai membeberkan awal mula kejadian yang menimpa keponakannya itu.
Mat Sai, mengungkapkan bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui oleh keluarga besar yang terkejut saat mengetahui korban telah meninggal dunia.
"Awalnya saya lagi jualan, lalu ditelepon keluarga. Katanya ada keluarga yang meninggal dipukul. Pas saya ke rumah dan lihat jenazah, saya kaget karena ada memar-memar di tubuhnya," ujar Mat Sai di RS Bhayangkara sambil menunggu visum.
Menurutnya, jenazah yang sebelumnya berada di Pontianak Utara sempat dibawa ke rumah keluarga di kawasan Pontianak Timur.
Di sanalah pihak keluarga melihat banyak lebam di tubuh korban dan merasa ada kejanggalan atas kematiannya.
• Bocah SD Tewas Diduga Akibat Bully Kakak Kelas, Tubuh Lebam hingga Muntah Darah
Jenazah korban diketahui sempat dibawa oleh ibu kandung korban ke rumah mertuanya di Siantan.
Di rumah itu, adik ipar ibu korban melihat kondisi jenazah langsung membuat laporan ke Polsek Pontianak Utara.
Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian dari Polresta Pontianak bergerak cepat.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari keluarga mengenai kejanggalan pada jasad korban.
"Awalnya korban sudah dimandikan dan dikafani, siap dimakamkan. Namun adik ipar ibu korban melihat jasad korban penuh lebam. Ia lalu membuat laporan, dan kami langsung menuju rumah duka," jelas AKP Agus.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Viral Lokal
penganiayaan di pontianak
lokasi penganiayaan bocah disabilitas di pontianak
Pontianak
insiden penganiayaan bocah disabilitas di pontiana
kronologi penganiayaan bocah disabilitas di pontia
PENJELASAN Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh Soal Kerusakan Gedung Baru Direnov 2 Tahun dengan Rp2 Miliar |
![]() |
---|
KONDISI SMPN 1 Sungai Pinyuh Mempawah yang Alami Kerusakan Hebat, Plafon Nyaris Timpa Siswa |
![]() |
---|
MIRIS! Bocah di Sanggau Jadi Korban Persetubuhan Ayah Kandung, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
MODUS Om Cabuli Ponakan di Bawah Umur di Sintang, Pelaku Lancarkan Aksinya Sejak 2023 |
![]() |
---|
ALASAN Hotel Berbintang di Kalbar Sepi Tamu Per Juni 2025, Bukan Karena Harga! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.