Viral Lokal

PENJELASAN Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh Soal Kerusakan Gedung Baru Direnov 2 Tahun dengan Rp2 Miliar

Ia menyebut sejumlah fasilitas tak sesuai ekspektasi, mulai dari ruang kelas, laboratorium IPA, perpustakaan, hingga WC.

|
Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
KONDISI GEDUNG SEKOLAH - Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh, Jumarni. Ia buka suara soal kondisi gedung sekolah yang dipimpinnya yang mengalami kerusakan hebat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh, Mempawah buka suara soal kerusakan gedung sekolahnya yang baru padahal baru direnov.

Diketahui, media sosial dihebohkan dengan kerusakan parah gedung SMPN 1 Sungai Pinyuh.

Gedung itu padahal baru direnov dua tahun lalu dengan anggaran Rp2-3 miliar.

Kondisi gedung itu disebut hampir menyebabkan siswa dan guru terluka.

Menanggapi kondisi sekolahnya, Jumarni buka suara.

Ia mengaku kecewa.

Menurutnya, hasil pekerjaan jauh dari harapan meski pihak sekolah sudah dilibatkan sejak tahap perencanaan.

“Kami sudah menyampaikan usulan saat perencanaan, tapi karena pengerjaan lewat tender, sekolah tidak punya kendali. Masukan kami tidak dipakai karena mereka mengikuti RAB yang ada,” kata Jumarni kepada wartawan, Senin 11 Agustus 2025.

KONDISI SMPN 1 Sungai Pinyuh Mempawah yang Alami Kerusakan Hebat, Plafon Nyaris Timpa Siswa

Ia menyebut sejumlah fasilitas tak sesuai ekspektasi, mulai dari ruang kelas, laboratorium IPA, perpustakaan, hingga WC.

Lebih lanjut, Jumarni menyoroti khusus pekerjaan di WC yang justru merusak fasilitas lama.

“Sebelum direhab, WC sudah bagus dengan porselen di dinding. Mereka malah hancurkan, awalnya katanya mau diganti, tapi ternyata tidak. Setelah dicek, di RAB memang tidak ada penggantian. Kalau begitu, kenapa dirusak? Kesan yang muncul hanya merusak tanpa hasil,” tegasnya.

Renov Cakup 11 Item Pekerjaan

Jumarni mengungkap renovasi yang dilakukan pada 2023 dulu mencakup 11 item pekerjaan.

11 item itu termasuk perbaikan ruang guru, ruang TU, laboratorium komputer, atap, lantai, serta pembangunan tiga ruang baru.

Namun, baru berjalan dua tahun, tanda-tanda kerusakan sudah mengkhawatirkan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved