Wali Kota Edi Kamtono: Rekrutmen PPPK Pontianak Disesuaikan Kebutuhan dan Keuangan Daerah

Kebijakan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis, administrasi, guru, dan tenaga kesehatan di lingkungan Pemkot.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
PENERIMAAN PPPK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat di wawancarai di Kantor Wali Kota Pontianak, ia mengatakan penambahan formasi tersebut masih menunggu proses dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak membuka perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. 

Kebijakan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis, administrasi, guru, dan tenaga kesehatan di lingkungan Pemkot.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan penambahan formasi tersebut masih menunggu proses dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

"Jumlahnya pada waktu itu yang pasti ada 190-an, tapi ini ada surat dari MenPAN yang akan kita tambah lagi. Jadi sedang berproses bisa sampai 1.000 lebih, detailnya ada di BKPSDM," ujar Edi kepada tribunpontianak.co.id, Minggu 24 Agustus 2025.

Menurutnya, Pemkot Pontianak telah menyampaikan data kebutuhan tenaga kerja ke KemenPAN-RB. 

Nantinya, kementerian akan melakukan seleksi dan verifikasi sesuai kebutuhan daerah.

"Kebutuhan umumnya tenaga teknis, tenaga administrasi, guru, dan tenaga kesehatan," katanya.

Edi menambahkan, kontrak PPPK akan diperbarui setiap tahun. Untuk gaji, nilainya dipastikan di atas upah minimum regional (UMR). Namun, bagi pegawai paruh waktu, penghasilan akan disesuaikan dengan jam kerja.

Baca juga: ‎Bank Sampah Sejahtera Asri Pontianak Tegaskan Tak Kerja Sama dengan Hotel dan Restoran

"Kalau paruh waktu tidak delapan jam, jadi gajinya biasanya sesuai dengan jam kerjanya. Setelah dibagi misalnya tiga jam, seperti penyapu jalan atau pengangkut sampah,” jelasnya.

Selain gaji, Pemkot juga menyiapkan bentuk penghargaan lain bagi para pegawai agar lebih semangat bekerja.

"Yang pasti, kepastian kedua reward ya, supaya mereka merasa lebih nyaman dan lebih semangat. Kalau untuk jumlah, setiap tahun ada yang pensiun, nah ini ada yang ngisi baru. Itu selalu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah,” tuturnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved