Viral Lokal

KONDISI SMPN 1 Sungai Pinyuh Mempawah yang Alami Kerusakan Hebat, Plafon Nyaris Timpa Siswa

Gedung yang seharusnya menjadi tempat belajar mengajar malah kini jadi ancaman bagi keselamatan.

TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
SMPN 1 PINYUH - Kondisi memprihatinkan SMPN 1 Sungai Pinyuh meski baru diperbaiki tahun 2023 lalu dengan anggaran kisaran Rp2-3 miliar. Pihak sekolah telah melaporkan kondisi rusaknya sekolah pada dinas terkait. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Viral di dunia pendidikan wilayah Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Dimana gedung SMPN 1 Sungai Pinyuh mengalami kerusakan hebat.

Padahal gedung sekolah itu telah direhabilitasi pada 2023.

Anggarannya pun tidak main-main yakni di kisaran Rp2-3 miliar.

Kerusakan yang paling disorot adalah plafon yang jebol dan nyarih runtuh.

Gedung yang seharusnya menjadi tempat belajar mengajar malah kini jadi ancaman bagi keselamatan.

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Bangunan SMPN 1 Sungai Pinyuh Nyaris Runtuh, Kapuas Hulu Hujan Petir

Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh Buka Suara

Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh, Jumarni mengaku kecewa.

Menurutnya, hasil pekerjaan jauh dari harapan meski pihak sekolah sudah dilibatkan sejak tahap perencanaan.

“Kami sudah menyampaikan usulan saat perencanaan, tapi karena pengerjaan lewat tender, sekolah tidak punya kendali. Masukan kami tidak dipakai karena mereka mengikuti RAB yang ada,” kata Jumarni kepada wartawan, Senin 11 Agustus 2025.

Sejumlah fasilitas disebutnya tak sesuai ekspektasi, mulai dari ruang kelas, laboratorium IPA, perpustakaan, hingga WC.

Ia menyoroti khusus pekerjaan di WC yang justru merusak fasilitas lama.

“Sebelum direhab, WC sudah bagus dengan porselen di dinding. Mereka malah hancurkan, awalnya katanya mau diganti, tapi ternyata tidak. Setelah dicek, di RAB memang tidak ada penggantian. Kalau begitu, kenapa dirusak? Kesan yang muncul hanya merusak tanpa hasil,” tegasnya.

Rehabilitasi pada 2023 mencakup 11 item pekerjaan, termasuk perbaikan ruang guru, ruang TU, laboratorium komputer, atap, lantai, serta pembangunan tiga ruang baru.

Namun, baru berjalan dua tahun, tanda-tanda kerusakan sudah mengkhawatirkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved