Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Dorong Kenaikan Volume APBD 

Ia juga menyoroti pentingnya penuntasan tahapan visi-misi setiap tahun, terutama pada 2025. 

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ AYU NADILA
BERI KETERANGAN -  Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa saat di wawancarai usai kegiatan Rapat Paripurna ke 3 masa persidangan III DPRD Kota Pontianak (Pendapat Akhir & Persetujuan Bersama RAPERDA RPJMD 2025-2029), Senin 26 Mei 2025. Ia menekankan, OPD yang mendorong peningkatan volume APBD perlu mendapatkan dukungan penuh untuk menjalankan program-program prioritas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa menyoroti sejumlah fokus dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), terutama terkait peningkatan pendapatan daerah dan volume Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 hingga 2026.

“Terkait pembahasan RPJMD yang memang melalui pemberdayaan, ada beberapa yang memang kita fokuskan di pendapatan. Ada target-target dari Pemerintah Kota Pontianak dalam volume APBD di 2025 dan 2026. Itu merupakan tahap penting,” ujar Bebby Nailufa, saat di wawancarai usai kegiatan Rapat Paripurna ke 3 di Kantor DPRD Kota Pontianak, Jl Slt Abdurrahman, Senin 26 Mei 2025.

Ia menekankan, OPD yang mendorong peningkatan volume APBD perlu mendapatkan dukungan penuh untuk menjalankan program-program prioritas.

“Karena bagaimanapun, antara rencana pembangunan dengan target itu harus sesuai dengan ikhtiarnya, kegiatannya. Ini yang kami dorong dalam pembahasan RPJMD kemarin,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya penuntasan tahapan visi-misi setiap tahun, terutama pada 2025. 

Edi Kamtono Tegaskan Komitmen Anti Korupsi Lewat Transparansi APBD

Pemerintah Kota diminta menetapkan fokus pembangunan serta mengidentifikasi permasalahan yang menjadi prioritas di tahun-tahun tersebut.

“Kami mendorong Pemerintah Kota Pontianak agar fokus pada penambahan volume APBD serta menyasar permasalahan-permasalahan utama di tahun 2025 dan 2026, agar sasarannya tepat,” kata Bebby.

Bebby juga menekankan pentingnya menyesuaikan RPJMD dengan kondisi riil daerah. 

“Jangan terlalu mengawang-awang dan tidak sesuai dengan ikhtiarnya. Ini yang kami tekankan dalam pengawasan kami,” tambahnya.

Bebby menyebut, salah satu sorotan utama adalah sinkronisasi antara tahapan peningkatan APBD dengan target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu sebesar 8 persen pada 2030.

“Hal-hal seperti ini harus benar-benar dilihat, sesuai tidak antara kegiatan yang direncanakan dengan target tersebut. Karena bagaimanapun, pembangunan ke depan tetap bergantung pada pendapatan daerah,” tutupnya. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved