Pensiunan PNS di Sintang Terkesan dengan Layanan Program JKN

Dengan prinsip gotong royong, program ini memungkinkan peserta mendapatlan pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa harus terbebani oleh biaya...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINTANG
PENSIUNAN GURU - Mandawati, seorang pensiunan guru dari salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi penopang utama dalam sistem kesehatan di Indonesia, memberikan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan mayarakat.

Dengan prinsip gotong royong, program ini memungkinkan peserta mendapatlan pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi.

Banyak masyarakat yang telah merasakan manfaatnya, salah satunya adalah Mandawati, seorang pensiunan guru dari salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.

Wati menyatakan rasa syukurnya karena telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak lama.

Dengan hadirnya Program JKN, Wati mengaku sangat terbantu dalam pembiayaan pengobatan penyakit jantung suaminya.

“Awalnya, kami cukup khawatir dengan biaya pengobatan jantung ini. Biaya operasi jika tidak terjamin BPJS Kesehatan bisa memakan uang ratusan juta, betapa mahalnya dalam proses penyembuhan penyakit jantung ini. Tapi dengan adanya Program JKN ini, kami bisa mendapatkan perawatan yang sangat baik tanpa harus mengeluarkan sepeserpun biaya untuk pengobatannya,” ungkap Wati pada acara Mayday Sintang.

Baca juga: Tak Perlu Keluarkan Biaya, Amriadi Jalani Pengobatan Hematuria Berkat Program JKN

Wati menceritakan, sempat membayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan suaminya.

Terlebih lagi dirinya belum pernah pergi ke Jakarta, dan khawatir dengan pelayanan yang ribet serta lambat.

Namun hal itu terbantahkan, setelah mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Dr. Cipto Mangunkusumo.

Menurutnya, kualitas pelayanannya yang diberikan rumah sakit tersebut sangat baik.

Sebagai peserta JKN, Wati merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.

Dirinya beserta keluarganya tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan yang seringkali menjadi beban bagi banyak keluarga. 

Dengan kepesertaan JKN, seluruh proses pengobatan, mulai dari konsultasi dokter spesialis, pemeriksaan laboratorium, hingga pemberian obat-obatan, dapat diakses tanpa membutuhkan biaya tambahan.

“Saya merasa sangat lega karena setiap kali membawa suami untuk kontrol, kami bisa mendapatkan pelayanan medis yang baik. Tidak perlu lagi khawatir soal biaya pemeriksaan dan obat-obatan. Ini sangat membantu sekali. Saya dan suami menginap kurang lebih satu minggu karena membutuhkan pengobatan berulang. Dan ketika itu kami menggunakan BPJS kesehatan tanpa mengeluarkan sepeserpun uang untuk biaya pengobatannya," ungkap Wati.

Wati menungkapkan bahwa selama proses pengobatan, pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sangat memuaskan.

Para dokter dan perawat selalu memberikan informasi yang jelas mengenai kondisi suaminya dan langkah-langkah pengobatan yang harus diambil.

Selain itu, proses administrasi di rumah sakit juga berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Program JKN telah menjadi solusi bagi banyak masyarat Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus khawtir mengenai biaya.

Dengan iuran yang terjangkau, peserta dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai.

Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan Masyarakat dan dapat memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia bisa mendapatkan haknya dalam pelayanan kesehatan.

Wati mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar.

Menurutnya, memiliki jaminan kesehatan sangat penting sebagai bentuk antisipasi terhadap penyakit yang tidak diketahui di masa yang akan datang.

“Kita tidak pernah tahu kapan kita atau keluarga kita membutuhkan layanan kesehatan. Dengan menjadi peserta dari Program JKN, setidaknya kita sudah memiliki perlindungan khusunya jaminan kesehatan,” ungkapnya.

Wati berterima kasih dengan adanya Program JKN yang bantu atasi biaya pemasangan ring jantung suaminya.

Ini merupakan kali pertama ia dan keluarga menggunakan pelayanan JKN dan tidak menyangka sampai selesai pengobatan, tidak ada biaya yang ditagihkan pada peserta.

Ia pun berharap semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari pelayanan baik Program JKN. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved