Berita Viral

Disangka Maling Saat Bertamu ke Rumah Janda, Pria di Bengkulu Utara Dihakimi dan Motornya Dibakar

Warga yang tengah berjaga karena maraknya pencurian memergoki SU keluar dari jalur perkebunan secara mencurigakan, lalu mengeroyoknya hingga mengalami

|
YouTube Tribun Bengkulu
PENGANIAYAAN WARGA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Bengkulu, Selasa 27 Mei 2025, memperlihatkan nasib nahas menimpa SU (54), seorang petani sawit asal Kecamatan Air Padang, Bengkulu Utara, yang menjadi korban salah paham saat bertamu ke rumah seorang janda di Desa Gunung Selan. Warga yang tengah berjaga karena maraknya pencurian memergoki SU keluar dari jalur perkebunan secara mencurigakan, lalu mengeroyoknya hingga mengalami luka-luka dan membakar sepeda motornya. 

“Tidak ada bukti kuat bahwa SU melakukan pencurian. Dia murni korban kesalahpahaman,” tegas Kanit Pidum Ipda Muhammad Rizky Dirgantara dalam keterangan resmi.

Bagaimana Proses Mediasi dan Ganti Rugi Dilakukan?

Menyadari kekeliruan fatal yang terjadi, pihak desa bersama kepolisian memfasilitasi mediasi antara SU dan perwakilan warga. 

Mediasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Gunung Selan dan para saksi.

Dari pertemuan tersebut, disepakati bahwa warga akan memberikan ganti rugi sebesar Rp5 juta kepada SU. 

Uang tersebut ditujukan sebagai kompensasi atas kerugian materiil berupa sepeda motor yang dibakar dan luka-luka yang diderita korban.

“Kesepakatan dituangkan dalam surat pernyataan tertulis yang ditandatangani kedua pihak di atas materai dan disaksikan langsung oleh aparat desa serta polisi,” jelas Ipda Rizky.

Uang ganti rugi dijanjikan akan dibayarkan maksimal tiga hari setelah penandatanganan surat kesepakatan.

Apa Imbauan Polisi Terkait Kasus Ini?

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. 

Polres Bengkulu Utara mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dalam menghadapi dugaan tindak kriminal.

“Warga diperbolehkan menangkap pelaku jika memang tertangkap tangan, tetapi tidak diperkenankan melakukan kekerasan. Serahkan kepada kami untuk diproses sesuai hukum,” kata Ipda Rizky dengan tegas.

Polisi juga menegaskan bahwa meskipun kesepakatan damai telah dibuat, apabila dikemudian hari ada pelanggaran atau pengulangan kekerasan oleh pihak mana pun, maka jalur hukum akan tetap ditempuh.

Mengapa Warga Begitu Mudah Curiga?

Kondisi psikologis warga Gunung Selan memang sedang dalam tekanan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved