Pekan Gawai Dayak
Eugenne Yohanes Palaunsoeka: Pekan Gawai Dayak Jadi Bukti Budaya Dayak Milik Semua
Ia menegaskan bahwa PGD telah menjadi bagian dari pergerakan budaya global dengan kehadiran ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-39 Tahun 2025 tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya Dayak, tetapi juga simbol kuat toleransi antar suku dan semangat persatuan di Kalimantan Barat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Sekretariat Bersama Keluarga Dayak (Sekber Kesda) Kalbar, Eugenne Yohanes Palaunsoeka dalam sambutannya pada malam penutupan PGD ke-39 di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu 24 Mei 2025.
“Pekan Gawai Dayak merupakan implementasi dari toleransi antar suku bangsa di Kalimantan Barat. Seni dan budaya tidak mengenal batas. Seni adalah bahasa dunia yang bisa menyatukan manusia,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa PGD telah menjadi bagian dari pergerakan budaya global dengan kehadiran ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
• Gubernur Kalbar Tutup Pekan Gawai Dayak ke-39, Harap Masuk Event Unggulan Nasional
“Tahun ini, 700 orang dari Semenanjung Malaysia, termasuk Sarawak, datang khusus untuk menyaksikan Gawai. Ada juga dari Jakarta, Jawa, hingga Lombok,” tambahnya.
Meski tak selalu mendapat dukungan penuh, Sekber Kesda berhasil menyelenggarakan PGD secara konsisten selama 39 tahun.
“Waktu pertama kali, kami patungan. Jadi ini gambarannya, kita memang sudah jadi bagian dari dunia,” katanya.
Beberapa kali PGD juga menghadirkan tamu budaya dari berbagai negara, seperti suku Māori, Mongolia, India, Amerika, serta PGD tahun ini mendatangkan artis dari Sri Aman, Sarawak.
“Mereka kalau tampil disana bayarannya sangat besar, tapi ke sini mereka tampil hanya untuk merayakan PGD ke-39 sekaligus ulang tahun Sekber Kesda yang ke-40 tahun,” jelasnya.
Ia juga memberi pesan penting bahwa budaya adalah jati diri bangsa.
“Budaya itu adalah jati diri, dan jati diri itu adalah kita. Oleh karena itu, makanya dikatakan di tema ini merawat budaya menjaga bangsa. Kalau budaya kita tergerus, maka kita tidak akan bisa maju," tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Museum Kapuas Raya Sintang Gelar Kajian Koleksi Gawai Dayak untuk Pelestarian Budaya Lokal |
![]() |
---|
Pekan Gawai Dayak Sintang Resmi Dibuka, Toni: Semoga yang Viral Kesan Positif |
![]() |
---|
H-1 Pelaksanaan PGD Sintang 2025, Toni Tegaskan Persiapan Sudah 99,9 Persen |
![]() |
---|
Sebelum PGD Sintang 2025 Dimulai, Panitia Gelar Ritual Adat Muja Puyang Gana |
![]() |
---|
Pekan Gawai Dayak Sintang 2025, Panitia Siapkan Lahan Parkir Siap Tampung 2 Ribu Sepeda Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.