Berita Viral

Viral Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender, Kadin Cilegon Mengaku Salah Ucap karena Emosi

“Itu salah ucap karena emosi akibat komunikasi yang buruk dari pihak kontraktor,” jelas Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon, Isbatullah Alibasja. 

YouTube Tribun Bengkulu
MINTA PROYEK - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Bengkulu, Rabu 14 Mei 2025, memperlihatkan sebuah video permintaan proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses tender oleh perwakilan Kadin Kota Cilegon kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) viral di media sosial dan menuai kontroversi. Permintaan tersebut disampaikan dalam audiensi dengan kontraktor proyek asal Tiongkok, China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Sebuah video permintaan proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses tender oleh perwakilan Kadin Kota Cilegon kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) viral di media sosial dan menuai kontroversi. 

Permintaan tersebut disampaikan dalam audiensi dengan kontraktor proyek asal Tiongkok, China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE). 

Menanggapi sorotan publik, Kadin Cilegon menegaskan bahwa pernyataan itu tidak mewakili sikap resmi organisasi.

“Itu salah ucap karena emosi akibat komunikasi yang buruk dari pihak kontraktor,” jelas Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon, Isbatullah Alibasja. 

Ia menyebut suasana audiensi memanas karena belum ada kejelasan pelibatan pengusaha lokal dalam proyek yang sudah dibahas dalam tiga pertemuan resmi. 

Dalam kondisi fiskal daerah yang defisit dan ancaman PHK meningkat, Kadin mengaku tengah berupaya mencari solusi ekonomi yang konkret. 

Isbat menegaskan pihaknya akan memberikan klarifikasi penuh kepada Kementerian Investasi dan Polda Banten atas pernyataan yang viral tersebut.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Mengapa Permintaan Proyek Tanpa Tender Ini Menjadi Viral?

Apa isi video yang memicu polemik?

Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas, terdengar suara perwakilan Kadin Cilegon meminta agar proyek pembangunan senilai Rp 5 triliun, terkait pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik oleh PT CAA diberikan langsung tanpa melalui proses tender terbuka. 

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari publik yang mempertanyakan integritas dan transparansi proyek berskala nasional tersebut.

Siapa pihak yang terlibat dalam pertemuan tersebut?

Pertemuan itu diketahui merupakan audiensi ketiga antara Kadin Kota Cilegon dan pihak CAA serta kontraktor CCE. 

Audiensi tersebut bertujuan membahas peluang pelibatan pengusaha lokal dalam megaproyek yang sedang berjalan di Kota Cilegon.

Bagaimana Klarifikasi dari Kadin Kota Cilegon?

Apakah permintaan itu merupakan sikap resmi organisasi?

Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja, menegaskan bahwa pernyataan dalam video tersebut tidak mencerminkan sikap organisasi. 

Ia menyebut hal itu sebagai "slip of tongue" akibat kondisi emosional pengurus dalam merespons komunikasi yang dianggap buruk dari pihak CCE.

“Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilang ini slip of tongue karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik,” ujar Isbat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5/2025).

Menurut Isbat, Kadin sebagai organisasi resmi tentu memahami bahwa mekanisme tender adalah hal yang wajib dan tak bisa diabaikan dalam pengadaan proyek pemerintah maupun swasta.

Apa langkah lanjutan dari Kadin Cilegon?

Kadin berkomitmen memberikan klarifikasi resmi atas insiden ini. 

Isbat mengungkapkan bahwa pihaknya akan memenuhi panggilan klarifikasi dari Kementerian Investasi dan Polda Banten untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi.

“Besok kita ke Kementerian Investasi diminta untuk klarifikasi, termasuk ke Polda Banten,” kata Isbat.

Mengapa Ketegangan Ini Bisa Terjadi?

Apakah ada masalah dalam komunikasi proyek?

Menurut Isbat, Kadin Cilegon telah tiga kali melakukan pertemuan resmi dengan pihak kontraktor, namun hingga kini belum ada kejelasan tentang keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek pembangunan pabrik bahan baku baterai. 

Ia menyayangkan kurangnya keterbukaan dari pihak CCE.

“Udah rapat hampir tiga kali, kita bisa buktikan ada berita acaranya,” tegas Isbat.

Bagaimana kondisi ekonomi lokal memengaruhi situasi?

Isbat menambahkan bahwa saat ini Kota Cilegon sedang menghadapi tekanan ekonomi yang cukup serius. 

Dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang mengalami defisit, potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat, dan kebijakan efisiensi tengah diberlakukan, keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek besar dianggap krusial untuk membantu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

“Membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dan menahan laju pertumbuhan ekonomi karena saat ini kebijakan fiskal kita defisit,” jelas Isbat.

Apa Implikasi dari Kasus Ini bagi Dunia Usaha?

Bagaimana seharusnya dunia usaha bersikap?

Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa setiap pernyataan dari organisasi resmi seperti Kadin harus disampaikan secara hati-hati dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. 

Meski motivasi untuk melibatkan pengusaha lokal adalah hal positif, pendekatan yang tidak sesuai prosedur bisa berdampak buruk pada citra institusi dan potensi kerja sama ke depan.

Apakah ada pelanggaran hukum?

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun kementerian terkait dugaan pelanggaran hukum. 

Namun, isu ini telah menjadi perhatian publik luas, terutama karena menyangkut praktik pengadaan proyek yang seharusnya berlangsung transparan dan akuntabel.

Apa yang Bisa Dipetik dari Kasus Ini?

Insiden viral permintaan proyek tanpa tender oleh salah satu pengurus Kadin Cilegon menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara pelaku usaha lokal dan investor. 

Meskipun niat awal mungkin untuk memperjuangkan kepentingan daerah, pendekatan yang emosional dan tidak sesuai prosedur justru menimbulkan kesalahpahaman.

Kadin Cilegon telah mengakui kesalahan dan berkomitmen melakukan klarifikasi. 

Ke depan, sinergi antara pemangku kepentingan lokal dan investor perlu dibangun secara profesional, transparan, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender, Kadin Cilegon: Itu Salah Ucap karena Emosi

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved