Kisah Inspiratif

CERITA Petani Padi Asal Sambas Berangkat Haji, Daftar dari 2014 Nabung dari Hasil Panen Sehari-hari

Misni Jiran memiliki cerita inspiratif bagaimana ia sampai bisa berangkat Haji.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
PETANI NAIK HAJI - Sosok Misni Jiran, petani asal Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas saat mendapat suntik polio pada Selasa 6 Mei 2025. Ia menjadi salah satu CJH yang berangkat ke Tanah Suci Mekah kloter 21 Mei 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Jerih payah seorang petani di Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berhasil membawa dia selangkah lagi ke Tanah Suci Makkah.

Petani itu bernama Misni Jiran dan kini menjadi salah seorang Calon Jemaah Haji (CJH) Sambas.

Misni sapaan pria itu, akan berangkat menuju Tanah Suci Mekkah pada 21 Mei 2025 bersama kloter haji Kabupaten Sambas.

Misni Jiran memiliki cerita inspiratif bagaimana ia sampai bisa berangkat Haji.

Ia sehari-hari bekerja di ladang menyemai benih lalu menuai hasil panen padi.

Selain padi ia juga menanam kelapa sawit.

"Sudah siap semuanya untuk keberangkatan haji," ungkap Misni Jiran, pria paruh baya, ketika hadir di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Selasa 6 Mei 2025.

Misni mengaku datang pagi hari untuk mendapat suntik vaksinasi polio sebagai syarat keberangkatan ke Tanah Suci.

Raut wajahnya penuh semangat untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Polres Sambas Pastikan Proses Lidik Berjalan, 29 Korban Sudah Lapor Kasus Pemotongan PIP 

Bagi seorang Misni Jiran, perjalanan spiritual ibadah haji bukan hanya perlu langkah persiapan mental namun juga fisik dan materi.

"Kesiapan utama dari kesehatan karena ibadah fisik, namun juga perlu materi," kata Misni.

Dia menyebutkan, upaya mendaftar ibadah haji sudah dilakukan sejak tahun 2014.

Ia perlahan membayar angsuran pelunasan.

Dia mengaku biaya keberangkatan haji dari hasil jerih payah keringat hasil pertanian.

"Saya seorang petani, saya menanam padi, ada sedikit kebun sawit, biaya dari hasil panen dari bertani," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved