Kisah Inspiratif

Kisah Inspiratif Penerima Penghargaan Berjasa dan Berprestasi OASE-KIM dari Kalbar

Yusi Helpiyanti adalah seorang pengusaha keripik pisang Segedong, yang berasal dari Desa Parit Bugis, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Adpim Provinsi Kalbar
Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Lismaryani menyerahkan piagam penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi dari OASE Kabinet Indonesia Maju, di Aula Garuda Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis 25 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 14 perempuan berjasa dan berprestasi dari berbagai bidang, yang berasal dari Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat menerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dalam rangka Peringatan Hari Kartini tahun 2023.

Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji menyerahkan piagam penghargaan, plakat beserta uang tunai senilai Rp3 juta yang diberikan kepada 14 perempuan berjasa dan berprestasi di Aula Garuda Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis 25 Mei 2023.

Kisah inspiratif penerima penghargaan datang dari Yusi Helpiyanti.

Ia adalah seorang pengusaha keripik pisang Segedong, yang berasal dari Desa Parit Bugis, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah

Keripik pisang ini pertama kali dibuat pada 8 Maret 2019, yang mana dalam pembuatan masih minim sekali dan masih dalam usaha yang belum dikenal orang banyak. 

"Keripik pisang ini diberikan nama keripik pisang Almar dari gabungan adik bungsu saya dan anak saya. Keripik pisang ini memiliki beberapa varian rasa seperti manis, asin, balado dan original," ujarnya.

Wanah, Sosok Kartini Inspiratif Asal Sambas yang Dikenal Sang Pelopor Bank Sampah

Sebelumnya, Yusi sempat berfikir jika usaha ini tidak akan bisa maju.

Namun, dengan adanya doa dan usaha akhirnya keripik pisang ini bisa diakui dan sudah memiliki izin produksi dan surat izin edar penjualan, dan sekarang sedang proses untuk mendapatkan izin halal dari MUI. 

"Bahan dari keripik pisang ini sangat mudah didapatkan seperti pisang nipah, gula pasir, garam, dan minyak goreng. Alat yang kita gunakan pun mudah untuk dicari terdiri dari kompor, gas, kuali, spatula, ketam pisang, kantong produksi, dan untuk menjaga kebersihan produksi kita selalu menggunakan sarung tangan," terangnya.

Dirinya mengatakan, usaha keripik pisang ini dibangun selain untuk meningkatkan perekonomian keluarga, juga bertujuan untuk memanfaatkan hasil pertanian di Desa tempat tinggal, dan bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada wanita yang sedang membutuhkan pekerjaan karena di zaman sekarang sulit sekali mencari pekerjaan.

"Dalam usaha ini, saya juga memanfaatkan sumber pertanian warga sekitar sebagai bahan dalam pembuatan keripik. Dengan begitu, bisa membantu perekonomian warga sekitar dengan cara membeli hasil pertanian buah pisang mereka," tutupnya.

Kisah Sukses Ibu Mariana dan Suami Jalankan Usaha jualan skincare Benings Indonesia 

Kisah inspiratif lainnya dari Lena, seorang kader kesehatan dari Posyandu Balita dan Lansia binaan UPT Puskesmas Singkawang Utara 1.

Ia sudah 16 tahun mengabdi di Posyandu Kelurahan Semelagi Hulu. 

Aktif mengadvokasi warga di lingkungannya akan pentingnya imunisasi bayi, KB, pola makan sehat untuk balita dan lansia, juga menggerakkan kesadaran kebersihan lingkungan, pemanfaatan sampah melalui Bank Sampah dan protokol kesehatan 5M.

Selain itu, beliau aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti PKK dan LKS juga aktif membantu penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved