Berita Viral

Dua Pelajar SMA Tertangkap Berbuat Tak Senonoh di Masjid, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Aksi mereka terekam dalam video berdurasi 23 detik yang memperlihatkan warga sedang memarahi pasangan pelajar berseragam itu. 

TikTok/Sehab Adipatih
PERBUATAN MESUM - Dua orang pelajar kepergok diduga melakukan perbuatan mesum di salah satu masjid di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 29 April 2025. Aksi mereka terekam dalam video berdurasi 23 detik yang memperlihatkan warga sedang memarahi pasangan pelajar berseragam itu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dua pelajar SMA di Garut, Jawa Barat, tertangkap basah melakukan tindakan tidak senonoh di dalam sebuah masjid pada Selasa 29 April 2025.

Aksi mereka terekam dalam video berdurasi 23 detik yang memperlihatkan warga sedang memarahi pasangan pelajar berseragam itu. 

Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial oleh akun TikTok Sehab Adipatih dan langsung viral, memicu kecaman luas dari warganet. 

Dalam rekaman, terdengar suara warga menyebut tindakan mereka “seperti perbuatan binatang” dan menyebut lokasi kejadian berada di Kampung Kawung Luwuk. 

Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyoni Aji, membenarkan adanya laporan warga dan mengatakan kedua pelajar telah diamankan demi mencegah aksi massa. 

"Sudah kami limpahkan ke Unit PPA Polres Garut," ujarnya saat dikonfirmasi. 

Meski belum ada keterangan rinci soal kronologi, pihak berwajib memastikan proses penanganan kasus ini tengah berlangsung.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Di mana dan bagaimana insiden ini terjadi?

Insiden menghebohkan terjadi di sebuah masjid di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa 29 April 2025.

Dua orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) kedapatan melakukan tindakan tidak pantas di dalam tempat ibadah tersebut. 

Peristiwa ini sontak menjadi viral setelah video penggerebekan diunggah ke media sosial TikTok oleh akun Sehab Adipatih.

Dalam video berdurasi 23 detik itu, terlihat warga menegur sepasang pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. 

Kedua remaja tersebut hanya menutupi wajah mereka saat dimarahi oleh warga setempat. 

Salah satu warga terdengar berkata dalam bahasa Sunda:

"Audzubillahimindzalik. Aya anu perzinahan, hiji urang narongtong, Garut, kelas 10. Si iyeu lalakina orang Andir, Bayongbong."
("Ada yang berzina, pelajar kelas 10 dari Garut. Pria ini berasal dari Andir, Bayongbong.")

Warga lain juga menambahkan:

"Iyeu kalakuana, kalakuan domba, terjadi di Kampung Kawung Luwuk."
("Perilaku seperti binatang, terjadi di Kampung Kawung Luwuk.")

Apa tanggapan pihak berwajib terhadap kejadian ini?

Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyoni Aji, membenarkan adanya laporan masyarakat terkait peristiwa tersebut. 

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan kedua pelajar demi mencegah potensi tindakan anarkis dari warga.

“Betul kami mendapat laporan itu. Kejadiannya kemarin, hari Selasa,” ujar Wahyoni kepada Tribun Jabar, Rabu (30/4/2025).

“Keduanya sudah kami amankan untuk menghindari tindakan massa yang tidak diinginkan.”

Mengenai proses hukum lebih lanjut, Wahyoni menjelaskan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut. 

Namun, hingga saat ini belum ada rincian lengkap terkait kronologi atau sanksi yang akan dikenakan.

Apa respons masyarakat terhadap video yang viral?

Unggahan video di media sosial langsung menuai reaksi beragam dari netizen. 

Banyak yang mengutuk tindakan kedua pelajar karena dilakukan di tempat suci seperti masjid. 

Beberapa komentar juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap remaja dan kurangnya edukasi moral di lingkungan sekolah dan keluarga.

Sebagian lainnya mengingatkan pentingnya peran masjid sebagai tempat ibadah yang harus dijaga kesuciannya, serta mendesak aparat dan pihak sekolah memberikan sanksi tegas terhadap para pelaku.

Skandal Serupa: Camat Padang Dicopot karena Kasus Perselingkuhan

Apa yang terjadi dengan Anhal Mulya Perkasa?

Selain kasus pelajar di Garut, publik juga dikejutkan oleh skandal lain yang menimpa seorang pejabat di Kota Padang. 

Anhal Mulya Perkasa, Camat Padang Selatan, terciduk sedang berduaan dengan staf wanitanya di sebuah rumah di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, pada Sabtu (26/4/2025) malam.

Penggerebekan ini dilakukan langsung oleh istri Anhal yang mencurigai suaminya berselingkuh. 

Bersama warga sekitar, ia kemudian memergoki Anhal dan pasangannya. Keduanya kemudian digelandang ke kantor Satpol PP Kota Padang.

Bagaimana pemerintah kota merespons?

Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa Anhal dan pasangannya. 

Keduanya juga sudah dimintai keterangan resmi yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Mereka sudah dilakukan BAP awal oleh Satpol PP karena ada indikasi mengganggu ketertiban umum,” kata Andree.

Sementara itu, Inspektur Kota Padang, Arfian, menyatakan bahwa Anhal telah diberhentikan sementara dari jabatannya.

“Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” tegasnya.

Pemerintah Kota Padang juga tengah membentuk tim ad hoc untuk mendalami kasus ini secara menyeluruh.

Siapa sebenarnya Anhal Mulya Perkasa?

Anhal merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berkarier cukup lama. 

Ia adalah lulusan IPDN dan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta pernah menjabat sebagai Kepala UPTD Pasar Raya sebelum menjadi Camat Padang Selatan.

Namun, ini bukan kali pertama Anhal tersandung kasus. 

Pada 2005 silam, ia sempat menjadi tersangka dalam kasus kekerasan terhadap juniornya di IPDN, bersama dua rekannya. 

Kasus tersebut bahkan menyebabkan korban, Aidil Zulfahmi, mengundurkan diri dari institusi tersebut karena merasa tidak nyaman.

Mengapa Pengawasan dan Etika Publik Perlu Diperkuat?

Kedua kasus di atas, meski melibatkan individu dari latar belakang berbeda. pelajar dan pejabat publik sama-sama mengundang keprihatinan masyarakat. 

Keduanya menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap perilaku generasi muda, serta integritas moral dari para pejabat.

Tempat ibadah dan jabatan publik adalah simbol tanggung jawab sosial. 

Saat keduanya ternoda oleh tindakan pribadi yang tidak pantas, kepercayaan publik pun ikut tercoreng. 

Maka dari itu, edukasi moral, pengawasan keluarga, serta keteladanan dari pemimpin menjadi kunci dalam menjaga nilai-nilai di tengah masyarakat.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Warga Geram Pergoki 2 Siswa SMA Berbuat Tak Senonoh di Masjid, Lapor ke Polisi: Seperti Binatang

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved