Diduga Pungli Mengatas Namakan Panitia Naik Dango 2, Ketua DAD Pontianak Minta Polisi Tangkap Pelaku

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID.PONTIANAK - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak, Yohanes Nenes, mengecam aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sejumlah oknum preman dengan mengatasnamakan panitia Naik Dango II.

Ia mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan menindak tegas pelaku yang telah mencatut nama panitia.

Menurut Nenes, sejumlah masyarakat telah menjadi korban pungli oleh oknum yang mengklaim diri sebagai bagian dari panitia perayaan adat tersebut.

Mereka beraksi di beberapa lokasi, seperti Pasar Kapuas Besar, Pelabuhan Senghie, dan Pasar Tengah di wilayah Pontianak Selatan.

“Kami dari DAD Kota Pontianak bersama panitia Naik Dango II menyatakan keberatan dan kekecewaan atas tindakan tidak bertanggung jawab ini. Kami juga mengantongi bukti berupa kwitansi yang menunjukkan adanya pungutan ilegal kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia menegaskan, panitia resmi kegiatan Naik Dango II tidak pernah meminta sumbangan dalam bentuk apapun dari warga. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya pada oknum yang mengatasnamakan panitia.

"Kalau ada yang meminta uang dengan mengaku dari panitia, tolong segera laporkan ke pihak berwajib atau kepada kami," tegas Nenes.

Baca juga: Zulfydar Sebut DPRD Kalbar Terima Aspirasi Nelayan dan Mahasiswa, Tolak Maraknya Ikan Impor

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selain ancaman pidana, pelaku juga bisa dijatuhi sanksi adat karena telah merusak nama baik dan kehormatan lembaga adat Dayak.

Sebagai catatan, perhelatan budaya Naik Dango II akan berlangsung pada 25 hingga 30 April 2025 di Kota Pontianak. Panitia berharap kegiatan ini bisa berjalan kondusif dan tidak dicemari oleh ulah pihak yang mencari keuntungan pribadi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!