DPRD Kota Pontianak

Wakil Ketua DPRD Bebby Berharap Pelaku Kekerasan Seksual di Sekolah di Hukum Berat Agar Tak Terulang

Dengan modus memberikan latihan tambahan, para korban diajak bertemu kembali dengan terduga pelaku, lalu terjadilah aksi pencabulan tersebut.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
BERI PENJELASAN - Wakil DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa. Ia sangat prihatin ulah seorang oknum pelatih beladiri Karate berinisial J (58) diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan yang merupakan muridnya sendiri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Seorang oknum pelatih beladiri Karate berinisial J (58) diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan yang merupakan muridnya sendiri.

Dengan modus memberikan latihan tambahan, para korban diajak bertemu kembali dengan terduga pelaku, lalu terjadilah aksi pencabulan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa mengaku sangat prihatin akan kejadian tersebut.

“Tentu kita sangat prihatin terhadap kejadian semacam ini, apalagi terjadi dalam dunia pendidik dan dialami oleh generasi penerus bangsa,” katanya kepada tribunpontianak.co.id, Minggu 20 April 2025, malam.

Untuk itu ia berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran dan tak terulang kembali.

Kemudian, menurut Bebby peran serta guru Bimbingan Konseling (BK) menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan agar bisa memberikan edukasi kepada para murid yang membutuhkan perhatian secara khusus.

“Guru BK harus dimunculkan dan digiatkan, karena sepengetahuan saya dengan jumlah guru yang banyak ini, guru BK hanya segelintir saja, sehingga peran dan fungsinya tidak maksimal,” katanya.

Dengan ini, dirinya juga meminta kepada pihak terkait untuk dapat mengusut tuntas kasus tersebut dan terduga pelaku bisa dikenakan hukuman yang setimpal.

Baca juga: Anak Tak Pulang dari Turki! Ini Cara Wakil Ketua DPRD Pontianak Bebby Nailufa Rayakan Lebaran 2025

“Harus diusut tuntas dan dihukum seberat-beratnya karena bagaimanapun ini bisa menular, artinya kalau tidak dihukum berat maka ini bisa diikuti oleh oknum lain dan korban sudah pasti merasa trauma. Jadi, kalau bisa ke depan memang harus bisa dicegah jangan sampai terjadi kembali,” pungkasnya.

Sebagai informasi saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Direktorat reserse kriminal umum Polda Kalbar, dan terduga pelaku telah diamankan guna proses hukum lebih lanjut. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved