Apa itu Reliability Management?
Reliability Management adalah suatu pendekatan yang berfokus pada pencapaian keandalan dan kinerja optimal dari suatu sistem atau aset.
Dalam konteks pembangkit listrik, ini berarti memastikan bahwa seluruh peralatan, mesin, dan sistem operasional berfungsi sesuai dengan standar yang ditetapkan, dengan tingkat kegagalan yang sangat rendah.
Reliability management bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan yang tidak terduga, dan memastikan bahwa sistem pembangkit tetap beroperasi tanpa gangguan besar yang dapat menyebabkan kerugian atau kerusakan lebih lanjut.

Hubungan antara EAM dan Realibility Management
EAM dan Reliability Management memiliki hubungan yang erat dalam hal pengelolaan aset pembangkit listrik beberapa aspek di mana keduanya saling melengkapi antara lain:
1. Peningkatan Keandalan melalui Pemeliharaan Preventif dan Prediktif
Satu aspek utama dalam Reliability Management adalah pengelolaan pemeliharaan yang berbasis pada kondisi dan prediksi potensi kerusakan.
EAM menyediakan data dan informasi terkait kinerja aset secara real-time, yang sangat penting untuk melakukan pemeliharaan preventif dan prediktif.
Dengan adanya pemantauan dan analisis data secara terperinci dapat mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan sebelum kerusakan besar terjadi.
Ini mendukung tujuan reliability management, yang bertujuan untuk meminimalkan downtime dan menjaga keberlanjutan operasional.

2. Pengelolaan Siklus Hidup Aset
EAM mengelola seluruh siklus hidup aset dari pembelian hingga penghapusan, memastikan setiap aset digunakan secara optimal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.