Bupati Erlina : Program ICP Jadi Momentum Percepatan Pembangunan Wilayah Mempawah

Bupati Mempawah, Erlina, menghadiri Rapat Penyepakatan Strategi Pengembangan Kota, Key Performance Indicators.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
RAPAT STRATEGI - Bupati Mempawah, Erlina, menghadiri Rapat Penyepakatan Strategi Pengembangan Kota, Key Performance Indicators (KPI), Hasil Reviu Kawasan Prioritas Terpilih, serta Profil dan Rancangan Dasar Kawasan Pilot dalam rangka pelaksanaan Integrated City Planning (ICP) di Kabupaten Mempawah, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Jumat 7 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Erlina menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian PUPR atas dukungan terhadap perencanaan pembangunan di Kabupaten Mempawah melalui program ICP.
  • Program ICP ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan wilayah secara terencana, terukur, dan berkelanjutan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina, menghadiri Rapat Penyepakatan Strategi Pengembangan Kota, Key Performance Indicators (KPI), Hasil Reviu Kawasan Prioritas Terpilih, serta Profil dan Rancangan Dasar Kawasan Pilot dalam rangka pelaksanaan Integrated City Planning (ICP) di Kabupaten Mempawah.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) ini berlangsung di Hotel Golden Tulip Pontianak, Jumat 7 November 2025, dan diikuti secara hybrid oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah.

Rapat tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah I Kementerian PUPR, Benny Hermawan, yang menegaskan pentingnya keselarasan antara rencana pembangunan pusat dan daerah untuk mewujudkan kota yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Bupati Erlina menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian PUPR atas dukungan terhadap perencanaan pembangunan di Kabupaten Mempawah melalui program ICP.

"Pemerintah daerah sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat. Program ICP ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan wilayah secara terencana, terukur, dan berkelanjutan," ujar Erlina.

Ia menambahkan, Kabupaten Mempawah merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih menjadi pilot project program Integrated City Planning (ICP).

Program tersebut dinilai strategis karena menggabungkan berbagai sektor pembangunan untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perkotaan.

Sejak awal tahun 2025, tim ICP telah melaksanakan berbagai kajian di Mempawah dengan fokus utama di Kecamatan Sungai Kunyit, di mana Desa Sungai Duri I dan Sungai Duri II ditetapkan sebagai kawasan percontohan pembangunan terpadu.

Baca juga: Lepas Kontingen Pesparani Katolik I Kalbar 2025, Sekda Mempawah : Jaga Nama Baik Daerah

"Kami berharap hasil perencanaan melalui ICP dapat menjadi pedoman pembangunan yang sejalan dengan arah kebijakan dan visi daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Mempawah 2025-2029," jelasnya.

Lebih jauh, Erlina juga menyoroti tantangan fiskal yang akan dihadapi pemerintah daerah, terutama akibat penurunan Dana Transfer Daerah pada tahun 2026 mendatang.

Meski demikian, ia menegaskan komitmen Pemkab Mempawah untuk terus berinovasi mencari sumber pendanaan alternatif.

"Dengan keterbatasan fiskal yang ada, kami berharap hasil perencanaan ICP ini dapat menarik minat investor dari dalam maupun luar daerah. Kami ingin menjadikan Mempawah sebagai kabupaten penunjang utama dalam sektor ekonomi, jasa, dan industri di Kalimantan Barat," tegasnya.

Erlina juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menyukseskan pembangunan wilayah.

"Semoga rapat ini dapat melahirkan kesepakatan konkret yang mampu mendorong terwujudnya kawasan-kawasan baru yang terintegrasi, serta membuka peluang pendanaan dari CSR, APBN, BUMN, maupun sektor swasta," harapnya.

Menutup sambutannya, Bupati Erlina menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam menciptakan pembangunan yang berkeadilan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved