Enterprise Asset Management dan Reliability Management dalam Pengelolaan Pembangkit

EAM menyediakan data dan laporan yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam pengelolaan aset. 

Editor: Jamadin
Istimewa
MESIN PLN - Unit mesin pembangkit dengan total daya mampu 134 MW dan berkontribusi untuk mensuplai energi listrik di seluruh sistem kelistrikan Kalbar. Dengan aset sebesar itu, diperlukan tata kelola pembangkit yang mampu menjaga tingkat keandalan. Satu di antaranya adalah melalui penggunaan Enterprise Asset Management (EAM). 

Dalam reliability management, pengelolaan siklus hidup ini sangat penting untuk memaksimalkan masa pakai aset dan memastikan keandalannya. 

Pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari EAM memastikan bahwa aset bekerja dengan efisiensi maksimal, mengurangi risiko kegagalan yang dapat terjadi akibat pengabaian atau pemeliharaan yang tidak memadai.

3.Pengurangan Kegagalan dan Peningkatan Kinerja Aset

Reliability management berfokus pada pencegahan kegagalan yang dapat merugikan operasi dan menghasilkan biaya yang tinggi.

Dengan mengintegrasikan sistem EAM dapat lebih efisien dalam mengelola data aset, mengidentifikasi pola kegagalan, dan merencanakan tindakan perbaikan yang tepat.

EAM membantu dalam menyediakan data historis dan informasi teknis yang relevan, yang digunakan untuk memprediksi dan mengatasi potensi kegagalan.

Hal ini mendukung tujuan reliability management untuk menjaga aset tetap dalam kondisi optimal dan mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan operasional.

4. Optimasi Proses Pemeliharaan

Dalam Reliability Management, pemeliharaan berbasis kondisi sangat penting untuk meningkatkan keandalan aset.

EAM menyediakan platform untuk mengintegrasikan pemeliharaan berbasis kondisi dengan teknologi pemantauan real-time. Sistem EAM memungkinkan untuk melaksanakan pemeliharaan yang lebih tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan peralatan, bukannya hanya mengikuti jadwal yang sudah ditentukan. 

Hal ini sejalan dengan prinsip reliability management yang berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan operasional.

5. Manajemen Risiko dan Keamanan Operasional

Reliability management berperan penting dalam manajemen risiko untuk memastikan sistem dapat bekerja dengan tingkat risiko kegagalan yang minimal. 

EAM menyediakan data yang sangat berguna untuk analisis risiko, seperti riwayat pemeliharaan, usia peralatan, serta laporan kinerja yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan atau risiko terhadap operasi.

Dengan integrasi EAM dapat melakukan penilaian dan mitigasi risiko lebih efektif, sehingga mengurangi kemungkinan downtime dan meningkatkan keamanan operasional.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved