Pesparani Katolik I Kalbar 2025 Jadi Panggung Persaudaraan & Moderasi Beragama di Bumi Khatulistiwa

Mengusung tema “Cor Unum et Anima Una ad Aedificandum Ecclesiam et Patriam” atau “Satu Hati Satu Jiwa Membangun Gereja dan Bangsa”

Editor: Syahroni
ISTIMEWA
PUKUL GONG - Gubernur Kalbar Ria Norsan memukul gong tanda pembukaan resmi Pesparani Katolik I Kalbar yang berlangsung di Pontianak, 7-8 November 2025. Pesparani perdana tingkat provinsi ini diikuti 577 peserta dan official dari 13 kabupaten/kota se-Kalbar, kecuali Kabupaten Kayong Utara 

Ringkasan Berita:
  1. Gubernur Kalbar Ria Norsan secara resmi membuka Pesparani Katolik pertama di Kalimantan Barat, yang diikuti 577 peserta dari 13 kabupaten/kota, mengusung tema “Satu Hati Satu Jiwa Membangun Gereja dan Bangsa.”
  2. Kegiatan ini menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan antarumat Katolik dan masyarakat lintas agama, sekaligus memperkuat semangat moderasi beragama melalui musik dan nyanyian liturgi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Gawai akbar umat Katolik di Kalimantan Barat, Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Kalbar 2025, resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di Pontianak, Jumat sore 7 November 2025.

Mengusung tema “Cor Unum et Anima Una ad Aedificandum Ecclesiam et Patriam” atau “Satu Hati Satu Jiwa Membangun Gereja dan Bangsa”, acara ini menjadi simbol persaudaraan, persatuan, dan penguatan iman umat Katolik di Kalimantan Barat.

Pesparani perdana tingkat provinsi ini diikuti 577 peserta dan official dari 13 kabupaten/kota se-Kalbar, kecuali Kabupaten Kayong Utara yang kepengurusan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) belum terbentuk.

Dibuka Meriah dan Sarat Makna Kebersamaan

Pembukaan Pesparani dihadiri jajaran pejabat penting Kalbar, antara lain Ketua DPRD Kalbar, Forkopimda, Rektor Universitas Tanjungpura, serta para Bupati dan Wakil Bupati.

Baca juga: Lepas Kontingen Pesparani Sanggau, Wabup : Fokus Pada Perlombaan dan Tunjukan Sportivitas

Ketua Panitia Pesparani, Yohanes Budiman, menjelaskan bahwa pembiayaan kegiatan ditopang oleh dana hibah Pemprov Kalbar melalui LP3KD Kalbar untuk 35 peserta tiap kabupaten/kota. 

Sementara kelebihan peserta menjadi tanggungan LP3KD kabupaten/kota masing-masing.

“Karena anggaran terbatas, LP3KD Kalbar hanya menanggung maksimal 35 orang per daerah. Tapi jika mau mengirim lebih, kami tetap persilakan dengan pembiayaan mandiri,” ujar Budiman.

Baca juga: Wabup Heroaldi Harap Kontingen Pesparani Sambas Raih Prestasi

Budiman menambahkan, 8 kategori lomba akan digelar selama dua hari, dimulai dari lomba Mazmur (Anak, Remaja, OMK, dan Dewasa), Bertutur Kitab Suci, serta Cerdas Cermat Rohani tingkat SMP dan SMA.

Pesparani Jadi Ajang Persaudaraan dan Penguatan Iman

Ketua LP3KD Kalbar, Junaidi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya kompetisi, melainkan sarana mempererat tali persaudaraan dan memperkokoh keimanan umat Katolik.

“Musik dan nyanyian liturgi harus dikembangkan dengan semangat inkulturasi budaya lokal, agar menjadi wujud nyata iman dan kecintaan terhadap Gereja,” ujarnya.

Baca juga: Pesparani Jadi Wadah Iman dan Persaudaraan, Bupati Sintang Lepas Kontingen ke Pontianak

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, menyebut Pesparani sebagai bentuk nyata moderasi beragama yang menjadi prioritas nasional.

“Suara-suara indah paduan suara ini adalah simbol keragaman yang berpadu menjadi satu harmoni. Inilah cerminan masyarakat Kalbar yang hidup rukun dalam perbedaan,” jelasnya.

Ria Norsan: Pesparani Dorong Pembangunan Manusia Berkarakter dan Beriman

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved