Ragam Contoh

Tips Menyimpan Kue Kering Lebaran agar Tetap Renyah dan Tidak Berjamur

Kue bertekstur renyah, seperti kuping gajah, lebih baik disimpan menggunakan stoples kaca yang kedap udara.

Generate By AI
KUE LEBARAN- Kue bertekstur renyah, seperti kuping gajah, lebih baik disimpan menggunakan stoples kaca yang kedap udara. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lebaran selalu identik dengan kebersamaan dan sajian aneka kue kering yang menggoda selera.

Namun, tahukah kamu bahwa jika tidak disimpan dengan benar, kue kering bisa cepat melempem, basi, atau bahkan berjamur?

Siapa yang sudah tidak sabar menyambut Hari Raya Idul Fitri?

Momen istimewa ini sering dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, bersilaturahmi ke rumah kerabat, hingga menikmati hidangan khas Lebaran, termasuk berbagai jenis kue kering yang selalu tersaji di meja tamu dan lemari makan.

Sayangnya, banyak orang yang kurang memperhatikan cara menyimpan kue kering dengan baik, sehingga kue yang seharusnya bisa bertahan lama malah cepat kehilangan kerenyahannya atau bahkan tidak layak dikonsumsi lagi.

Hukum Ziarah Kubur Menjelang Idul Fitri, Ada Anjuran, Larangan, dan Etikanya

Hal ini tentu sangat disayangkan, terutama jika kue tersebut dibuat dengan bahan berkualitas dan proses yang tidak sebentar.

Agar kue Lebaran tetap awet dan bisa dinikmati dalam waktu yang lebih lama, ada beberapa cara penyimpanan yang perlu diperhatikan.

Mulai dari memilih wadah kedap udara, memastikan kue dalam keadaan benar-benar dingin sebelum disimpan, hingga menempatkan kue di tempat yang sejuk dan kering agar tidak terkena lembap yang bisa menyebabkan jamur.

Dengan teknik penyimpanan yang tepat, kue kering tidak hanya bisa bertahan selama beberapa minggu, tetapi bahkan hingga enam bulan.

Ini tentu menjadi solusi praktis bagi kamu yang ingin tetap menikmati camilan khas Lebaran dalam waktu yang lebih lama.

Lalu, bagaimana cara menyimpan kue kering yang benar agar tetap renyah dan tahan lama? Yuk, simak tips selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Kenali Jenis Kue Kering

Tentu saja, tingkat kelembaban udara sangat memengaruhi keawetan kue.

Teman-teman harus bisa membedakan jeni kue bertekstur renyah dan lembut.

Teman-teman bisa untuk memisahkan kue bertekstur lembut seperti soft cookies dengan kue bertekstur kering dan padat.

Kue bertekstur renyah, seperti kuping gajah, lebih baik disimpan menggunakan stoples kaca yang kedap udara.

Sedangkan, kue bertekstur lembut, seperti nastar atau kastengel, sebaiknya disimpan menggunakan stoples plastik yang tidak terlalu tinggi.

Mengutip Better homes & Garden, apabila dicampur maka kue lembut akan menjadi keras sedangkan kue kering akan menjadi lembap.

Simpan Kue Kering di Suhu Ruang

Sebagian besar makanan yang dibuat dengan cara dipanggang bisa awet pada suhu ruang. Hal itu berlaku juga untuk kue kering.

Namun, teman-teman harus tetap memastikan kue kering disimpan dalam wadah tertutup. Misalnya, stoples kaca.

Dengan begitu, kualitas kue kering ini akan terjaga sampai 5 hari.

Kalau sering dibuka, kualitas kue kering akan menurun setelah 3-5 hari. Namun tenang saja, kue masih aman dimakan sampai sekitar 1 bulan, kok.

Resep Butter Chocolate Chip Cookies yang Renyah dan Lezat untuk Lebaran 2025

Tambahkan Silica Gel

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved