Cuaca Dinamis, BMKG Maritim Pontianak Ingatkan Perubahan yang Cepat
BMKG Maritim mengungkapkan bahwa kondisi cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah dengan cepat.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ayu Nadila
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pontianak kerap mengalami banjir yang diduga lebih sering terjadi akibat pasang air maksimum.
Wilayah ini dikelilingi oleh sungai, sehingga pasang air yang tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir.
Prakirawan Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak Risa mengatakan jika hujan turun bersamaan dengan pasang maksimum, ketinggian air dapat meningkat dan menyebabkan genangan di beberapa titik di Pontianak.
"Untuk banjir di Pontianak mungkin lebih sering di sebabkan oleh pasang air maksimum ya, " ujar Risa, Rabu 19 Maret 2025.
BMKG Maritim mengungkapkan bahwa kondisi cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah dengan cepat.
Risa mengatakan salah satu kendala utama dalam aktivitas pelabuhan adalah pasang surut air laut. Saat air surut, kapal tidak dapat bersandar di pelabuhan, Komplek Pelabuhan Dwikora, Jalan Pelabuhan Laut Pontianak.
Sementara itu, dalam kondisi gelombang tinggi, kapal berukuran besar umumnya masih dapat berlayar.
Risa juga menambah kan BMKG terus memberikan informasi terkini terkait cuaca dan kondisi perairan untuk mendukung keselamatan pelayaran.
BMKG secara rutin menyebarkan informasi terkait pasang air maksimum yang dipengaruhi oleh tarik-menarik gravitasi antara bumi dan bulan.
"Kami secara rutin update melalui laman sosial media kami di instagram , Facebook dan juga twiter kemudian kami juga secara rutin mengupdatenya melalui WA dimana terdapat stakeholder terkait, "tambah Risa.
Baca juga: Pemkot Pontianak Gelar Rapat Terkait Festival Meriam Karbit Pontianak
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak juga fokus dalam memberikan informasi cuaca di wilayah perairan Kalimantan Barat, termasuk pelabuhan-pelabuhan di provinsi.
" Perkiraan gelombang laut diperbarui setiap hari, dan peringatan dini terkait gelombang tinggi disebarkan dengan proyeksi hingga tiga hari ke depan, "jelas Prakirawan Risa.
Ia juga mengimbau para nelayan agar selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan memperhatikan informasi cuaca sebelum berlayar.
Selain itu, nelayan juga diharapkan dapat mengamati langsung kondisi cuaca di lokasi keberangkatan mereka untuk meningkatkan keselamatan di laut. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Tonjolkan Produk Tenun dan Kerajinan Rotan, Stand Pameran Sambas Raih Juara 1 MTQ Kalbar |
![]() |
---|
Polres Kubu Raya Ungkap Kasus Pencurian Gereja, Pelaku Sempat Melawan Saat Ditangkap |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polsek Sekayam Tanam Jagung Sebanyak 15 Kg |
![]() |
---|
Sudah Akrab dengan Sungai Sejak Kecil, Remaja Sambas Ingin Pandai Mendayung |
![]() |
---|
DPD GERKATIN Kalbar Bersama UMP Gelar Pelatihan Penguatan UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.