Pemkot Pontianak Gelar Rapat Terkait Festival Meriam Karbit Pontianak

Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Pontianak akan memberikan bantuan dana rata-rata Rp2 juta untuk masing-masing kelompok.  

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
RAPAT MALAM TAKBIRAN - Rapat finalisasi ekshibisi meriam karbit 2025 berlangsung di Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu 19 Maret 2025. Tradisi tahunan ini akan kembali digelar pada malam takbiran mendatang, melibatkan puluhan kelompok meriam karbit. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Peggy Dania

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak menggelar rapat finalisasi pelaksanaan Ekshibisi Meriam Karbit tahun 2025 yang akan diadakan pada malam takbiran, Minggu 30 Maret 2025 mendatang.

Tradisi tahunan ini akan menampilkan tiga puluh kelompok meriam karbit yang tersebar di sepanjang Sungai Kapuas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti mengatakan ekshibisi ini melibatkan enam belas kelompok dari wilayah Pontianak Timur serta empat belas kelompok dari Pontianak Selatan dan Tenggara.

“Kegiatan ini bersifat ekshibisi, jadi tidak ada perlombaan. Kita bermain bersama untuk memeriahkan malam takbiran,” ujarnya, Rabu 19 Maret 2025. 

Ia menambahkan meriam karbit merupakan tradisi khas Pontianak yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh kementerian. Oleh karena itu, pelestarian budaya ini menjadi tanggung jawab bersama. 

Namun dalam pelestariannya terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi terutama dari sisi anggaran. Ia juga mengakui bahwa jumlah peserta mengalami penurunan setiap tahunnya.

Oleh sebab itu, pemerintah akan mengusahakan adanya bapak asuh atau bapak angkat untuk mendukung kebutuhan operasional kelompok meriam karbit. 

“Masing-masing kelompok ini punya bapak asuh atau bapak angkatnya untuk mendanai kebutuhan operasional maupun pembuatan meriam karbit supaya budaya meriam karbit ini tetap lestari di Kota Pontianak sampai ke anak cucu,” ungkapnya.

Lebih lanjut masyarakat Kota Pontianak juga masih bisa menyaksikan atraksi meriam karbit hingga tiga puluh hari setelah malam takbiran. Bahkan masyarakat bisa ikut mencoba penyulutan namun dengan mengganti biaya karbit yang digunakan. 

“Harga karbit setiap tahun juga semakin naik,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Pontianak akan memberikan bantuan dana rata-rata Rp2 juta untuk masing-masing kelompok.  

Besaran bantuan disesuaikan dengan jenis bahan meriam yang digunakan apakah berasal dari balok kayu atau berbahan besi.

Bagi kelompok yang membutuhkan balok dari luar daerah akan difasilitasi melalui koordinasi dengan kapolresta.

“Tadi sudah disampaikan yang mewakili kapolresta bahwa untuk keperluan tertentu akan difasilitasi tapi tentunya dengan ada surat-surat kelengkapan dokumen supaya tidak disalahgunakan. Jadi bisa mendatangkan balok dari luar Pontianak untuk kepentingan meriam karbit,” ujar Sri.  

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved