Efisiensi Anggaran Berdampak pada Infrastruktur Sanggau, Henrikus Harap Pembangunan Tetap Prioritas

Sanggau sendiri merupakan kabupaten dengan produksi tandan buah segar sawit terbesar kedua di Kalimantan Barat. 

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
Tangkapan Layar Youtube Tribun Pontianak
KETUA DPRD SANGGAU -  Triponcast bersama Ketua DPRD Sanggau, Hendrikus Hengki, ST yang mengulas “Dewan Sikapi Efisiensi Anggaran” pada Jumat 7 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.  Henrikus Hengki, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sanggau juga terkena dampak Efisiensi Anggaran. 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Kebijakan efisiensi anggaran yang sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 berdampak pada belanja daerah, termasuk di Sanggau.
Dilansir dari Tripod YouTube Tribun Pontianak pada Minggu 9 Maret Kepala DPRD Kabupaten Sanggau, Henrikus Hengki, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sanggau juga terkena dampak.
Ia menyebut dari total Rp600 triliun efisiensi anggaran nasional, Rp50 triliun merupakan transfer dari pusat ke daerah.
"Dampak efisiensi ini meliputi belanja Alat Tulis Kantor (ATK), perjalanan dinas, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Salah satu proyek ruas jalan yang sudah ditender dan memiliki pemenang juga terkena imbasnya dan harus dipending tahun ini," jelas Hengki.
Menurutnya, Kabupaten Sanggau memiliki 1.200 kilometer jalan yang menjadi tanggung jawab daerah, tetapi hanya 31 persen di antaranya dalam kondisi mantap. 
"Ada sekitar 800 kilometer jalan yang masih tidak mantap dan sebagian yang rencananya dikerjakan menggunakan DAK fisik tahun ini terpengaruh oleh efisiensi," tambahnya.
Hengki menegaskan bahwa pihaknya mendukung kebijakan efisiensi pemerintah, terutama dalam pengurangan anggaran ATK, kegiatan seremonial, dan perjalanan dinas. 
"Anggaran perjalanan dinas mengalami pemotongan hingga 50%. Kami di DPRD pun tidak keberatan jika perjalanan dinas anggota dewan turut dipangkas, asalkan efisiensi ini benar-benar dialokasikan untuk pembangunan," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur bagi perekonomian masyarakat.
 
Sanggau sendiri merupakan kabupaten dengan produksi tandan buah segar sawit terbesar kedua di Kalimantan Barat. 
Oleh karena itu, Hengki berharap meski ada efisiensi anggaran, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas untuk mendukung ekonomi masyarakat.
"Jalan yang dibangun berdasarkan Instruksi Presiden di Marowi dengan anggaran Rp40 miliar sepanjang 10 kilometer telah memberikan dampak luar biasa. Sebelumnya, kondisi jalan yang rusak parah menyebabkan harga komoditas sawit di pedalaman Marawi turun drastis," jelasnya.
 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved