Truk Bermuatan Sembako Terguling di Jembatan Muara Ilai Sanggau, Dua Orang Luka Ringan

Ringkasan Berita:

• Menurut keterangan pihak kepolisian, kedua korban selamat dari insiden tersebut dan hanya mengalami luka ringan.
• Benturan keras membuat truk terguling dan sebagian muatan tercecer di tengah jalan.

TRIBUN PONTIANAK. CO. ID, SANGGAU - Peristiwa kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Beduai, tepatnya di Jembatan Dusun Muara Ilai, Desa Sungai Ilai, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, Minggu malam 2 November 2025 sekitar pukul 23.45 WIB. 

Truk bermuatan barang kelontong dan sembako dengan nomor polisi KB 8393 AZ terguling setelah menabrak beton pembatas jembatan.

Kecelakaan melibatkan kendaraan roda enam jenis truk berwarna merah yang dikemudikan oleh Bui Liong (22), warga Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak.

Saat kejadian, Bui Liong tidak sendiri. Ia didampingi seorang rekan bernama Cirilus Dicky Saputra (21), warga Dusun Sungkut Buluh, Desa Rabak, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak.

Menurut keterangan pihak kepolisian, kedua korban selamat dari insiden tersebut dan hanya mengalami luka ringan.

Keduanya sempat mendapat perawatan di lokasi sebelum dievakuasi ke tempat yang aman.

Kronologi kejadian bermula saat truk tersebut melaju dari arah Kecamatan Kembayan menuju Kecamatan Sekayam sambil membawa muatan sembako.

 Saat melintasi Jembatan Muara Ilai, pengemudi diduga mengantuk, sehingga kendaraan kehilangan kendali dan menabrak pembatas beton jembatan.

Benturan keras membuat truk terguling dan sebagian muatan tercecer di tengah jalan.

Arus lalu lintas sempat tersendat sementara akibat proses evakuasi kendaraan dan muatan yang berserakan.

Pihak Polsek Beduai yang menerima laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat identitas korban serta saksi, dan membantu mengevakuasi kendaraan bersama warga setempat.

Setelah beberapa jam, truk dan barang bawaan berhasil diamankan ke lokasi yang lebih aman.

Kapolsek Beduai AKP Heri Triyana, SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebut, kecelakaan tunggal itu diduga kuat disebabkan oleh faktor kelelahan dan kurang konsentrasi pengemudi di malam hari.

“Dari hasil pemeriksaan awal di lapangan, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada kendaraan yang bersifat teknis. Diduga pengemudi dalam kondisi mengantuk, sehingga hilang kendali dan menabrak pembatas jembatan,” jelasnya.

• Satu Korban Laka Lantas di Depan SDN 73 Pontianak Telah Jalani Operasi di RSUD dr Soedarso