Kemenag Dukung MTsN 1 Mempawah Diusulkan Menjadi ASEAN Eco School

"Status ini menjadi salah satu syarat utama untuk melangkah ke jenjang ASEAN Eco School, sebuah program yang bertujuan mengapresiasi sekolah-sekolah d

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
GEDUNG SEKOLAH - MTsN 1 Mempawah, Kabupaten Mempawah, diusulkan untuk menjadi ASEAN Eco School. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah Ikhwan Pohan, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pengusulan MTsN 1 Mempawah, Kabupaten Mempawah, untuk menjadi ASEAN Eco School, Minggu 23 Februari 2025.

Ikhwan Pohan menyampaikan, usulan tersebut dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami mengharapkan MTsN 1 Mempawah dapat meningkatkan program-program lingkungan hidupnya sesuai dengan kriteria ASEAN Eco School. Semoga proses pengusulan ini berjalan lancar dan sukses," ujarnya.

Ikhwan Pohan mengatakan, pengusulan ini dilakukan melalui Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendali Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Dijelaskan Pohan, dalam surat bernomor 600.4/71/LHK yang diterbitkan pada 6 Februari 2025, Dinas LHK Kalbar menyampaikan bahwa MTsN 1 Mempawah saat ini berstatus sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.

"Status ini menjadi salah satu syarat utama untuk melangkah ke jenjang ASEAN Eco School, sebuah program yang bertujuan mengapresiasi sekolah-sekolah di kawasan Asia Tenggara yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun budaya lingkungan hidup yang berkelanjutan," jelasnya.

Indra Lukmana Terpilih Nahkodai BPC HIPMI Kabupaten Mempawah Periode 2024-2027

Pohan mengapresiasi, selama ini MTsN 1 Mempawah telah aktif menjalankan berbagai program lingkungan hidup.

"Sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, sekolah ini telah menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pembelajaran, manajemen sekolah, serta kegiatan ekstrakurikuler yang mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.

Pohan menyampaikan, untuk bisa lolos sebagai ASEAN Eco School, MTsN 1 Mempawah harus memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya penerapan program lingkungan yang berkelanjutan, adanya partisipasi aktif seluruh warga sekolah dalam menjaga lingkungan, serta memiliki inovasi dalam mendukung keberlanjutan ekosistem di sekitar sekolah.

"Proses pengusulan ini akan berlangsung hingga tahun 2027. Selama periode ini, MTsN 1 Mempawah akan terus mendapat pendampingan dan pembinaan dari berbagai pihak, termasuk Dinas LHK Kalbar dan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah," katanya.

"Pembinaan ini bertujuan untuk memastikan sekolah tetap konsisten menjalankan program GPBLHS hingga akhirnya dapat memenuhi standar ASEAN Eco School," lanjutnya lagi.

Pohan menyampaikan, keberhasilan MTsN 1 Mempawah Hilir menuju ASEAN Eco School tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.

"Selain instansi pemerintah, peran serta orang tua siswa, komite sekolah, serta komunitas lingkungan sangat diharapkan dalam mewujudkan sekolah yang lebih hijau dan berkelanjutan," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala MTsN 1 Mempawah, Tutik Rusmawati, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan.

"Kami siap bekerja keras untuk mencapai standar ASEAN Eco School. Dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, kami optimistis dapat membawa nama baik sekolah dan daerah ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved