Camat Pimpin Mini Lokakarya, Percepat Penurunan Stunting di Tangaran Sambas

Tidak hanya itu rembuk stunting juga diikuti kepala desa dan perangkatnya yang tergabung dalam tim kerja penurunan stunting Kecamatan Tangaran. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Pemerintah Kecamatan Tangaran gelar mini lokakarya percepatan penurunan stunting. Mini lokakarya atau rembuk stunting dipimpin Camat Tangaran Suhut Firmansyah di Gedung Serbaguna Kecamatan Tangaran, Rabu 22 Januari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalbar menggelar mini lokakarya percepatan penurunan stunting, Rabu 22 Januari 2025.

Mini lokakarya atau rembuk stunting dipimpin langsung Camat Tangaran Suhut Firmansyah di gedung Serbaguna Kecamatan Tangaran.

Rembuk stunting melibatkan semua unsur di kecamatan termasuk forkompimcam Tangaran, Puskesmas Tangaran, korwil dinas pendidikan dan kebudayaan Kecamatan Tangaran.

Tidak hanya itu rembuk stunting juga diikuti kepala desa dan perangkatnya yang tergabung dalam tim kerja penurunan stunting Kecamatan Tangaran. 

“Alhamdulillah, tahun 2025 ini, kita percepat pelaksanaan rembuk stunting, dengan beberapa alasan, terutama bagaimana apa yang akan kita rancang atau poin-poin kesepakatan pada rembuk ini dapat dijadikan pedoman bagi tim di desa menuangkannya pada APBDes sebagai komitmen penanganan stunting 2025,” ungkap Camat Tangaran Suhut Firmansyah.

Camat Suhut Firmansyah mengatakan, tahun ini akan fokus beberapa hal dan merupakan tindak lanjut dari langkah-langkah yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

“Tahun ini, kita arahkan pada penguatan pengorganisasian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), bagaimana tim ini semua lini berfungsi dan benar-benar konkrit dilapangan,” jelas Suhut.  

Selain peranan TPPS, Camat juga memberikan perhatian pada peranan Tim Pendamping Keluarga. Menurut Suhut, Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan faktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting. 

Baca juga: Polsek Sajingan Besar Sambas Kerahkan Alat Berat ke lokasi Longsor, Akses Kendaraan Berangsur Normal

“Dengan penguatan TPK dapat menekan potensi dan risiko stunting serta mempercepat keberhasilan progam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau Bangga Kencana juga,” imbuh Camat.

Dia meminta para kepala desa dan perangkatnya mendukung upaya penurunan stunting di Desa masing-masing.

“Melalui mini lokakarya atau rembuk stunting ini, kita ingin menyamakan persepsi dalam pengalokasian dana desa untuk kegiatan stunting, apa saja yang nanti dikonkritkan sesuai pokok permasalahan yang ada,” terang Camat. 

Pada rembuk stunting ini, dijelaskan Suhut, memberikan fokus juga pada mekanisme pelaporan TPPS dan pembaharuan-pembaharuan tentang informasi seputar stunting

“Kepala desa, sekdes sebagai bagian dari Tim Percepatan Penurunan Stunting di desa, harus terus mengetahui perkembangan terbaru informasi seputar stunting, tentang penanganan terbaru stunting. Hal ini akan memberikan kemudahan kita kedepannya dalam menurunkan angka stunting,” katanya.

Dia berharap mini lokakarya stunting ini menghasilkan kesepakatan bersama yang dapat dilaksanakan semua stakeholder yang terlibat. 

“Penurunan stunting adalah isu strategis, isu nasional dan Bupati Sambas telah memberikan arahan jelas dalam penurunan stunting. Tentunya mini lokakarya kecamatan sebagai komitmen serius Pemerintah Kecamatan dan desa-desa di Tangaran, mendukung program penurunan stunting di Kabupaten Sambas mewujudkan visi misi Berkemajuan Bupati Sambas,” harap Camat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved