Gelisah Puluhan Tahun Mengabdi, Honorer di Sintang Gelar Aksi di Halaman Kantor Bupati

Para honorer ini tidak minta langsung diangkat. Mereka hanya mendesak Pemda Sintang mengoptimalkan usulan formasi teknis. Sebab selama ini, terkesan f

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Ratusan tenaga honorer teknis melakukan aksi damai di halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa 14 Januari 2024 pagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ratusan tenaga honorer teknis melakukan aksi damai di halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa 14 Januari 2024 pagi.

Kedatangan honorer teknis ini untuk memperjuangkan nasib mereka yang sudah belasan hingga puluhan tahun mengabdi di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga badan yang ada di lingkungan Pemda Sintang agar bisa diakomodir diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Aksi damai honorer teknis ini bertepatan dengan pengangkatan dan pengambilan sumpah/janji jabatan 951 P3K di hari yang sama.

Mereka yang ikut aksi damai ini adalah honorer teknis yang tidak lulus tes P3K dan yang tidak ikut seleksi karena formasi kosong.

Para honorer ini tidak minta langsung diangkat. Mereka hanya mendesak Pemda Sintang mengoptimalkan usulan formasi teknis. Sebab selama ini, terkesan formasi yang diprioritaskan hanya untuk guru dan tenaga kesehatan.

Rampung Dikerjakan, Kantor Camat Kayan Hulu dan Ketungau Hilir Kabupaten Sintang Segera Diresmikan

"Kami tidak minta langsung diangkat. Maksud Kami, formasinya yang dioptimalkan," kata salah seorang honorer dalam orasinya. Ini tergantung dari pemda mengajukan kami atau tidak. Mohon penerimaan P3K penilaian bukan berdasarkan skor tes tapi berdasarkan lama pengabdian. Itu yang penting," tambahnya.

Ketua Forum Komunikasi Honorer Kabupaten Sintang, Elisius menegaskan jika para honorer R2 dan R3 harus diberikan perioritas oleh pemda dalam usulan formasi teknis seleksi penerimaan P3K.

Pemda juga didesak untuk menyelesaikan terlebih dahulu honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun daripada mengangkat honorer baru.

"Kami minta diselesaikan lebih dulu. Tidak ada lagi sebelum kami diselesaikan pemda Sintang mengangkat honorer baru. Kami ini belum jelas. Ikut tes formasi ndak ada," tegas Elisius.

Anwar, Honorer yang bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja bercerita jika dirinya selama ini sudah lama  mengabdi dan menjaga rumah dinas pejabat 24 jam hanya digaji Rp 1 juta rupiah.

Menurut Anwar, porsi pekerjaan honorer selama ini lebih besar dari pegawai. Terutama yang berjaga di rumah dinas jabatan 24 jam.

"Kami Satpol PP yang jaga rumah pribadi bapak, siang dan malam 24 jam itu tenaga honorer. Tidak ada satupun pegawai. Bupati dan pejabat lain bisa makan kenyang dan tidur tenang karena kami yang jaga  tidak pernah dipikirkan berapa gaji kalian. Udah makan blum. Tidak ada. Gaji 1 juta lebih, saya pergi pulang dari Kelam  ndak cukup untuk anak istri," ungkap Anwar.

Aksi damai tersebut dijaga ketat pihak keamanan. Aspirasi para honorer disampaikan langsung depan Bupati Sintang, Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang, Melkianus dan Sekda Sintang, Kartiyus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved