BPBD Sambas Ungkap 3.810 Warga Terdampak Banjir, Belum Ada Fasilitas Umum Rusak

Untuk dampak gelombang tinggi (Rob), secara resmi belum ada laporan dari masing-masing desa yang terdampak

Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
Istimewa
Jalan Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, yang terdampak banjir rob pasang maksimum air laut. Akibat rob pasir laut naik hingga menutup badan jalan, Sabtu 21 Desember 2024. 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas mencatat jumlah warga terdampak banjir 3.810 kepala keluarga (KK), Minggu 22 Desember 2024.
"Laporan yang masuk dan terdata di BPBD Sambas jumlah KK yang terdampak banjir sejumlah 3.810," kata Kepala BPBD Sambas Marjuni, Minggu 22 Desember 2024.
Selain banjir, periode pasang maksimum air laut yang terjadi di pesisir Kabupaten Sambas juga mengibarkan banjir rob.
Terkait rob, Kepala BPBD Sambas Marjuni mengungkapkan belum ada laporan pihak desa mengenai warga terdampak rob.
"Untuk dampak gelombang tinggi (Rob), secara resmi belum ada laporan dari masing-masing desa yang terdampak," katanya.
Marjuni juga menegaskan belum tercatat adanya fasilitas umum yang rusak akibat rob.
"Untuk fasilitas umum demikian pula belum ada laporan terjadinya kerusakan," tuturnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved