1,5 Tahun Brigjen TNI Luqman Arief di Kalbar, 220 Kg Sabu Perbatasan Tertangkap

"Sekarang saya masih perintahkan ke anggota satgas Pamtas di semua sektor  perbatasan , tangkap barang ilegal yang jelas merugikan negara," pungkasnya

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Brigjen TNI Luqman Arif  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jelang pergantian puncak pimpinan di Korem 121/ABW,  Danrem Brigjen TNI Luqman Arif ceritakan pengalamanan bertugas 1 tahun 6 bulan di Kalimantan Barat.

Menurut Brigjen TNI Luqman Arif dirinya bertugas di Kalbar mendapatkan pengalaman baru setelah berkelana bertugas Aceh dan Papua, dengan memasuki ke daerah-daerah pedalaman perbatasan dirinya diharuskan mengenal wilayah yang menjadi tanggungjawabnya.

Seperti diketahui Brigjen TNI Luqman Arief akan bertugas di Mabes TNI AD, dan jabatan Danrem 121/ABW akan di jabat oleh Brigjen TNI Purnomosidi yang sebelumnya Paban V/Bakti TNI Sterad.

Sekitar 220 Kg narkotika jenis sabu yang menjadi keberhasilan digagalkan penyelundupanya oleh Brigjen TNI Luqman Arif saat menjabat Danrem 121/ABW serta Dankolaksops Rem 121/ABW berkolaborasi dengan Satgas Pamtas RI-Malaysia baik di sektor barat dan di sektor timur Kalimantan Barat.

Terlebih Penggagalan Ratusan Kilogram Narkoba di perbatasan RI - Malaysia, merupakan Penggalangan masyarakat melalui program Radar Embrio Anti Narkoba yang melibatakan semua unsur masyarakat.

"Diterjunnya TNI AD memberikan solusi terhadap kesulitan pendidikan anak di perbatasan lewat Program Asrama Terintegrasi adalah beberapa prestasi yang berhasil ,"ujarnya berikan kata sambutan pada Senin 16 Desember 2024 di hotel kartika Pontianak.

Tak hanya itu,  kepiawaian ketika membebaskan dan mengatasi dengan smooth dan cepat dinamika penahanan 3 Prajurit TNI oleh Kepolisian Malaysia tanpa menimbulkan insiden Diplomatik yang serius pada akhir Januari 2024 lalu.

Baca juga: UPGRI Pontianak Sukses Gelar Stadium General Program Magister

Terakhir, Satgas Perbatasan RI - Malaysia dibawah komando sang jendral berhasil menyita ratusan senjata api beserta amunisi dari masyarakat eks PGRS /PARAKU yang dijalankan lewat operasi persuasif atau Komunikasi Sosial dengan masyarakat di perbatasan Kalimantan Barat.

"Sekarang saya masih perintahkan ke anggota satgas Pamtas di semua sektor  perbatasan , tangkap barang ilegal yang jelas merugikan negara," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved