Wawancara Eksklusif, Yohanes Ontot Sampaikan Program yang Akan Dilaksanakan Kedepan
Yohanes Ontot melakukan wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak Safruddin di studio Tribun Pontianak.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Calon Bupati Sanggau nomor urut 1 Yohanes Ontot berkunjung ke Kantor Tribun Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 10 Desember 2024.
Yohanes Ontot melakukan wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak Safruddin di studio Tribun Pontianak.
Untuk diketahui, Pada Pilkada Sanggau 2024, Yohanes Ontot-Susana Herpena (YOSH) meraih 116.184 suara (48,62 persen). KPU Kabupaten Sanggau juga sudah melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar serta Bupati dan Wakil Bupati Sanggau pada pilkada 2024.
Sementara pasangan Calon nomor urut 2 H John Hendri-Usman meraih 72.731 suara (30.44 persen). Kemudian pasangan calon nomor urut 3 Yansen Akun Effendy-Andreas Sisen memperoleh 50.040 suara (20.94 persen).
Pada kesempatan itu, Yohanes Ontot menyampaikan bahwa terkait perolehan suara 48,62 persen yang di raih pasangan YOSH, tentu tak jauh dari dari hasil survei yang dilakukan. Lantaran tentu dalam survei pasti ada yang namanya margin eror.
Ontot juga menceritakan pengalaman-pengalaman selama kampanye yang pada intinya tak jauh beda selama dirinya menjabat sebelumnya sebagai Wakil Bupati dan Bupati Sanggau sisa masa jabatan 2018-2024 yang kerap turun ke lapangan bertemu masyarakat baik yang memenuhi undangan maupun yang turnei, hanya saja lantaran masa kampanye pemilihan kepala daerah tentu topiknya yang berbeda.
"Tapi paling tidak antara kunjungan saat menjabat dengan kita datang waktu kampanye kan ada dua referensi. Artinya referensi apa yang sudah kita lakukan dengan referensi yang nanti akan kita lakukan sesuai dengan visi dan misi yang kita sampaikan kepada masyarakat luas. Jadi pola nya saja berbeda,"ujarnya.
Baca juga: Berita Foto - TriponCast Wawancara Khusus Bupati Sanggau Terpilih Periode 2025-2030
"Saat kampanye, saya kira lumrah permintaan masyarakat jika menang utamanya terkait pembangunan. Lantaran saya incambent tentu ada hal yang belum sempurna yang kami lakukan waktu masih menjabat, maka di visi misi YOSH Sanggau maju berkelanjutan dan berkeadilan. Artinya program-program yang hari ini belum berjalan dalam koridor yang memang masih dalam visi misi PH YO sebelumnya. Jadi nanti bagaiman kita membagi pembangunan itu yang kemarin kurang kita tingkatkan sesuai dengan hasil mapping yang kita lakukan,"tambahnya.
Ontot juga menjelaskan rekonsiliasi bersama Paslon lain dan timnya juga tetap dilakukan, karena bagaimanapun ketika bertarung tentu mempertahankan visi misi masing-masing. "Lalu setelah selesai, tentu bagaimana kita menyatukan persepsi visi misi yang sudah dibuat oleh si pemenang untuk kita melebur dalam sebuah kekuatan untuk membangun Sanggau kedepan. Tak ada lagi fiksi-fiksi untuk kita membuat Sanggau ini terpecah belah, dan harapan kita harus menyatu kembali dari berbagai elemen,"ujarnya.
Setelah dilantik nantinya, yang menjadi prioritas adalah masih pada infrastruktur jalan dan jembatan dan hal-hal lain yang harus segera dilakukan, seperti meningkatkan lagi terkait dengan pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, air bersih. "Akses infrastruktur ini menjadi sebuah hal yang sangat utama, karena merupakan kebutuhan dasar,"katanya.
Terkait infrastruktur, Ontot mengakui juga sudah mapping daerah-daerah yang belum maksimal saat menjabat, sehingga ketika sudah dilantik akan segera melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi daerah-daerah yang sudah di mapping. "Intinya sudah dipetakan secara baik, jadi tidak lagi meraba-raba,"jelasnya.
Terkait antisipasi bencana banjir, utama yang baru saja terjadi di Sosok Kecamatan Tayan Hulu yang sempat menghambat aktifitas masyarakat dan kendaraan, Ontot menegaskan tentu akan mengambil langkah-langkah bersama Pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat.
"Harus ada kolaborasi karena itu jalan nasional, jadi harus ada normalisasi sungai. Karena kemungkinan ada jalur sungai yang tertutup, sehingga menghambat arus air. Selain itu mungkin terkait drainase yang perlu di tingkatkan lagi. Kalau normalisasi sungai di Pemda mungkin masih bisa, tapi kalau drainase jalan nasional tentu kewengen pusat,"ujarnya.
Di bidang pendidikan, Ontot menegaskan tentu ada kaitannya dengan IPM, oleh karenanya penting juga untuk meningkatkan kualitas infrastrukturnya, tenaga pendidik dan penambahan tenaga pendidik di setiap satuan pendidikan. "Karena memang satuan pendidikan di luar SMA/SMK sederajat itu kewenangannya berada di Kabupaten. Mudah-mudahan dengan adanya pengangkatan PPPK guru lebih memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk sumber daya manusia yang dihasilkan,"tegasnya.
Bicara bidang kesehatan, terkait dengan Infrastrukturnya tak terlalu sulit karena Polindes dan Pustu hampir ada di setiap desa di kabupaten Sanggau dan puskesmas juga sudah dibangun yang representatif. Sementara terkait tenaganya, rekrutmen nya juga cukup masif saat ini. "Mungkin sekian tahun kedepan sudah mencukupi lah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,"tuturnya.
CERITA Haru 50 Penari Kalbar Terpilih Tampil di Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka |
![]() |
---|
Agus Sutomo Nilai Penanaman Mangrove Perlu Dilakukan Secara Masif dan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Gemilang Budaya Kalbar 2025 Pererat Persatuan Lewat Warisan Tradisi |
![]() |
---|
13 Sungai yang Mengalir di Kabupaten Mempawah, dari Mempawah hingga Sebumbun |
![]() |
---|
Wabup Heroaldi Ikuti Rakernas Seminar JKPI di Yogja, Ajak Lestarikan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.