Pesan Ayu untuk Para Bidan Sintang : Layani dengan Hati Bukan Cari Uang, Kumpulkan Banyak Cinta

Pada kesempatan itu, Ayu mengingatkan seluruh Bidan agar bersaing secara sehat dalam memberikan pelayanan  kepada ibu hamil.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, memperingati HUT IBI ke-73 di pendopo rumah dinas jabatan bupati Sintang, Sabtu 7 Desember 2024. Peringatan HUT IBI ke-73 dihadiri ratusan Bidan yang ada di Kabupaten Sintang. Ada banyak kegiatan sebelum puncak peringatan HUT IBI, termasuk di antaranya seminar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, memperingati HUT IBI ke-73 di pendopo rumah dinas jabatan bupati Sintang, Sabtu 7 Desember 2024.

Peringatan HUT IBI ke-73 dihadiri ratusan Bidan yang ada di Kabupaten Sintang. Ada banyak kegiatan sebelum puncak peringatan HUT IBI, termasuk di antaranya seminar.

"Alhamdulillah penting bagi kita memperingati usia ke 73 organisasi profesi kita. Usia yang sudah sangat matang dengan banyak pengalaman yang sudah dilalui sebagai organisasi profesi. Kami harus mampu menjadikan IBI sebagai rumah besar bidan," kata Ketua PC IBI Kabupaten Sintang, Yuli Sri Ayu.

Pada kesempatan itu, Ayu mengingatkan seluruh Bidan agar bersaing secara sehat dalam memberikan pelayanan  kepada ibu hamil.

Selain itu, di era transformasi ini, Ayu mendorong para Bidan untuk membaca peluang bisnis.

"Sesama bidan jangan jadi rival. Apalagi bidan diberikan kewenangan untuk membuka praktek mandiri. Harus bisa membaca peluang bisnis. Jangann hanya  mengandalkan ijazah, hanya berharap diangkat jadi PNS. Ayo kita akselerasi jenjang pendidikan hingga S1 kebidanan, ayo kita buka praktek mandiri kebidanan, ada 1000 persalinan tiap tahun. Makanya kami selalu memberikan dorongan kepada teman teman untuk percaya diri buka praktek mandiri bidan. Semakin banyak semakin baik mendekatkan akses pelayanan ibu ibu ke fasilitas kesehatan," beber Ayu.

Ayu meyakini, sepanjang Bidan melayani dengan sepenuh hati pasien tidak akan lari. Sehingga para Bidan yang membuka praktek mandiri agar profesional dan dewasa dalam memberikan pelayanan.

"Maka jangan kita jadikan teman jadi saingan. Tetapi kita yang harus pandai menjaga peluang. Kita sebagai anggota IBI harus dewasa, saling menyayangi dan memberikan dukungan sesama bidan. Berikan pelayanan kebidanan dengan hati dan akhirnya kita akan mendapatkan pengakuan. Menjadi bidan bukan untuk terkenal, mencari uang tapi bagaimana mengumpulkan banyak cinta dari seluruh perempuan," kata Ayu.

Baca juga: Polsek Sintang Kota Lakukan Pengamanan Perbaikan Gardu Listrik di Jalan Mungguk Serantung

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini menegaskan Bidan mempunyai peran yang sangat sentral untuk mencetak generasi masa depan. Karena bidan punya tugas untuk pelayanan kesehatan anak, ibu, reproduksi perempuan hingga keluarga berencana.

"Dengan peran sentral ini, sudah sejalan dengan tagline Sintang membangun kolaborasi. Bupati berpesan agar melalui IBI sebagai organisasi profesi kebidanan agar selalu meningkatkan profesionalitas anggotanya dengan meningkatkan pengetahuan lewat jenjang pendidikan baik formal maupun non formal. Bupati juga berpesan ketika meningkatkan pengetahuan tugas pokok dan fungsi bidan terutama yang jauh harus bisa tetap dilaksanakan," kata Edy. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved