Bikers Brotherhood MC Motoran Bareng Pj Gubernur Harisson, Aksi Donor Darah Penyandang Thalassemia

Namun, aksi ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat, terutama anak-anak thalassemia.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Foto Pj Gubernur Harisson dan Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari  bersama Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia-Westborneo Chapter saat aksi donor darah untuk para penyandang Thalasemia pada Minggu, di RSUD dr. Soedarso, pada 17 November 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bikers Brotherhood 1 persen MC Indonesia-Westborneo Chapter menggelar aksi donor darah untuk para penyandang Thalasemia pada Minggu, di RSUD dr. Soedarso, pada 17 November 2024.

Kegiatan ini dimulai dengan motoran bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson dan Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari , menuju titik lokasi RSUD dr. Soedarso.

President Chapter BB 1% MC West Borneo Chapter, Dwi Syarifudin mengatakan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin dengan mengajak para bikers, mendonorkan darah mereka untuk anak-anak penyandang thalasemia. Kali ini ia menargetkan 100 lebih kantong darah terkumpul.

“Kami rutin melakukan aksi donor darah. Minimal per dua bulan atau per tiga bulan itu akan terus kami lakukan sampai akhir hayat. Kami akan mengajak seluruh masyarakat juga,” ujarnya.

Dwi mengungkapkan aksi sosial ini terinspirasi saat melihat anak Thalasemia sedang dalam keadaan mendesak memerlukan transfusi darah. Dari pengalaman itu, ia memutuskan untuk melibatkan lebih banyak klub motor demi membantu memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit.

“Kami pun tergerak hati untuk coba mengadakan di internal pertama, saya kira itu kemaren tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, terus kami berinisiatif bersama sama all bikers melakukan aksi donor darah ini untuk Penyandang Thalasemia,” ungkapnya.

Selain berkomitmen untuk terlibat langsung dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang thalassemia, Dwi mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk menghapus stigma negatif dari masyarakat tentang geng motor.

“komunitas motor selama ini mungkin dianggap urak-urakan di jalan. Nah lewat aksi ini kami mencoba untuk memberikan bahwa kami bikers ada juga kepedulian kepada masyarakat khususnya Penyandang Thalasemia,” tegasnya.

Pj Gubernur Kalbar Harisson, mengapresiasi mengapresiasi inisiatif sosial yang dilakukan komunitas motor ini. Ia menekankan bahwa kebutuhan darah di RSUD dr. Soedarso sangat tinggi, mencapai 150 kantong per hari, yang sering kali sulit terpenuhi.

Baca juga: Rakor Lintas Sektoral dan Silaturahmi Kebangsaan, Pj Wako Ajak Warga Jaga Kondusifitas

“Selama ini bikers dikenal hanya untuk touring atau jalan-jalan. Namun, aksi ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat, terutama anak-anak thalassemia. Saya bangga dan berterima kasih kepada seluruh bikers yang berpartisipasi,” kata Harisson.

Harisson juga mengimbau masyarakat dan komunitas lain untuk turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit. “Kita perlu lebih banyak masyarakat menjadi pendonor untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit baik itu di Pontianak atau Kalbar. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua,” harapnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Penyandang Thalasemia Indonesia Kalbar, Windy Prihastari mengucapkan terima kasih atas kontribusi Bikers Brotherhood. Menurutnya, darah yang didonorkan sangat membantu anak-anak thalassemia yang memerlukan transfusi darah secara rutin.

“Saat ini memang PMI sangat mensupport dalam rangka ketersediaan darah, tapi alangkah sangat baiknya jika masih banyak lagi dari sahabat Thalasemia sperti sekarang ini yang diinisiasi oleh all bikers mendonorkan darah untuk mereka,” ujarnya.

Windy berharap lewat aksi ini, para biker bisa menjadi relawan menyatakan diri sebagai sahabat thalasemia untuk menolong mengambil darah atau membawa mereka ke rumah sakit untuk transfusi darah. Sebab kata Windy, selama ini keluarga dari anak-anak penyandang thalasemia yang berada di daerah sangat kesulitan dalam akomodasi.

“Permasalahan anak-anak ini bukan hanya memerlukan donor darah tetapi juga memerlukan bantuan, terutama bagi keluarga yang tidak mampu untuk akomodasi. Karena kalau untuk transfusi semua sudah tertanggung di BPJS, tapi yang berada diluar daerah harus datang kesini memerlukan bantuan akomodasi. Kadang-kadang mereka juga memerlukan bantuan orang untuk mengambil darah tersebut dari PMI,“jelasnya.
“Kami berharap banyak relawan yang berkenan nanti menjadi sahabat Thalasemia untuk menolong mengambil darah atau membawa mereka ke rumah sakit untuk transfusi darah,” tukasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved