Cara Mengatasi Overwhelmed, Pemicu Stres yang Menyebabkan Kondisi Buruk Mental Seseorang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kejadian Overwhelmed menjadi kondisi yang umum dialami banyak orang. 

Namun, ahli berpendapat kondisi ini umum terjadi pada manusia. 

Overwhelmed atau kewalahan merupakan suatu kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang tidak dapat berpikir secara lebih rasional untuk menyelesaikan pekerjaan atau aktivitas tertentu.

Dilansir laman Very Well Mind, kondisi tersebut dianggap normal, bahkan dapat memicu sistem otak untuk bekerja lebih produktif. 

Namun perlu diwaspadai, overwhelmed yang terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental dan fisik seseorang.

Kondisi psikologis ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti stres, trauma, kekhawatiran yang berlebihan, dan hal lainnya.

Kondisi overwhelmed biasanya akan memicu kemarahan yang tidak terkontrol disertai dengan perasaan putus asa atau frustrasi. Kemarahan semacam ini muncul karena ketidakmampuan diri untuk melawan stres.

• 3 Tema dan Contoh Pidato Persuasif, Pendidikan Karakter , Narkoba dan Bahaya Merokok

Dirangkum dari Good Therapy, overwhelmed dalam psikologi adalah kondisi di mana seseorang merasa kewalahan akibat dibebankan begitu banyak hal. 

Overwhelmed juga dapat terjadi karena berbagai faktor psikologis, seperti stres, trauma, kekhawatiran yang berlebihan, dan hal lainnya.

Kondisi overwhelmed biasanya akan memicu kemarahan yang tidak terkontrol disertai dengan perasaan putus asa atau frustasi. Kemarahan semacam ini muncul karena ketidakmampuan diri untuk melawan stres.

Tanda-Tanda Overwhelmed

Dikutip dari laman Centre for Addiction and Mental Health, setiap orang menunjukkan dirinya merasa overwhelmed atau kewalahan dengan cara yang berbeda-beda.

Bahkan, perasaan ini bisa menimbulkan perubahan sikap, emosi, dan fisik yang bisa menimbulkan masalah pada aktivitas sehari-hari.

Berikut beberapa tanda umum yang muncul saat seseorang merasa overwhelmed:

1. Kesulitan dalam fokus dan berkonsentrasi.
2. Terlalu memikirkan masalah secara berlebihan (overthinking).
3. Tidak mampu mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah.
4. Merasa tidak berdaya dan putus asa.
5. Mudah menangis, marah, tersinggung, atau cemas.
6. Menarik diri dari interaksi sosial.
7. Terlalu sering menunda atau tidak menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
8. Mengalami gejala fisik, seperti detak jantung cepat, kesulitan bernapas, pusing, sakit kepala, dan kelelahan.