Perjalanan Rumah Kuliner Yuli Supandi, Berawal JasTip Hingga Produksi Ribuan Cetak Lapis
Semenjak ia resign dan pindah ia pun mulai suka posting hasil masakan dan kuliner. Per Juli ia kerap menerima jastip beberapa teman.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berawal dari iseng, Yulianah atau akrab disapa Yuli menekuni dunia perbankingan dengan nama brand Rumah Kuliner Yuli Supandi.
Nama ini ia ambil dari namanya dan nama belakang sang bapak yaitu Ibnu Supandi.
Beragam panganan khas Kota Pontianak hingga kue lapis Rumah Kuliner Yuli Supandi yang beralamat di Jalan Podomoro Gg Nurcahaya No 24 Pontianak bisa dilihat di sosmed rumah_kuliner_yulisupandi.
Selain lapis, kue basah lain seperti cake, bolu, roti, brownis, Yuli juga menjual kue kering, aneka snack, puding, minuman dingin, aneka kulineran frozen hingga bumbu praktis.
"Selain ada yang di produksi sendiri saya juga kerjasama dengan umkm-umkm di Kalbar. Alhamdulillah saya juga sudah ada reseller reseller dari pontianak juga dari luar kota. Kulineran nya bisa di kirim baik via taksi atau bis. Selama ada transportasi nya kami siap kirim," ujarnya Sabtu 26 Oktober 2024.
Baca juga: Momen Sumpah Pemuda, Sejumlah Organisasi Kepemudaan di Kalbar Satukan Komitmen Bela Palestina
Berawal dari iseng setelah resign April 2019 dari bank. Yuli memutuskan ikut suami pindah ke Singkawang.
Semenjak ia resign dan pindah ia pun mulai suka posting hasil masakan dan kuliner. Per Juli ia kerap menerima jastip beberapa teman untuk dibawa ke Pontianak.
"Jadi setiap saya pulang ke Pontianak saya bawakan. Waktu itu saya sistem PO saja 2 minggu sekali promosi juga hanya dari IG pribadi dulu follower hanya 600-an orang. Saya di bantu promosi juga sama kakak saya yang buka tempat makan YookkMakan di rumah. Saya memang suka kulineran. Setiap ada kulineran apa saya coba," ujarnya.
Lama kelamaan peminatnya semakin ramai. Apalagi produk utamanya adalah lapis. Peminatnya pun semakin hari semakin ramai apalagi menjelang Hari Raya. Orderan yang awalnya hanya ratusan cetak sampai ke ribuan cetak orderan.
"Sampai kalau saya pulang Pontianak muatan saya semobil itu full. Akhirnya saya kerjasama dengan bagian produksi. Saya pengen kue yang seperti ini trus di buatkan versi yang saya mau. Buat saya jual kembali awalnya hanya online itu juga sistem PO," ujarnya.
Tapi namanya usaha kata Yuli ada saja ujiannya. Ia juga pernah mendapat Tim produksi yang tidak amanah menjelang hari raya Idul Fitri di tahun 2021 sehingga orderan tidak terpenuhi.
"Sempat stress juga dan pengen berhenti waktu itu mau jualan lagi. Tapi MasyaAllah pelanggan saya baik-baik semua. Mereka yang selalu tanya kak kapan PO lagi mau order lapisnya lagi. Itu yang buat saya bangkit lagi. Saya tidak boleh berhenti, ini mungkin ujiannya," ujarnya.
Ia pun diskusi bersama keluarga dan suami juga rekannya yang selalu support, bagaimana kalau buka offline saja ready kan lapisnya. Ia pun bangun homestore kecil-kecilan dimana sebelumnya itu adalah kamarnya kalau ia pulang ke rumah orang tuanya dari Singkawang ke Pontianak.
"Hari itu juga saya niatkan, hari itu juga saya panggil tukang dekat rumah buat tanya berapa biaya renovasinya. Akhir Mei 2021 mulai direnovasi. Saya buka toko Offline saya tanggal 5 Juni 2021. Pas buka juga tidak ada promo hanya dari medsos saya dan mulut kemulut. MasyaAllah dalam sehari saya readykan pas saya open pertama kali 100 cetak lapis mini habis. Di situ saya mulai semangat lagi setelah di tipu tim saya," ujarnya.
Untuk harga kata Yuli sangat variatif karena di rumah kuliner yulisupandi mottonya harga ekonomis tapi rasanya worth to buy.
Mulian Law Firm Kawal Laporan Korban Dugaan Tindakan Represif di Aksi Mahasiswa DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Mahasiswa Tegaskan Akan Turun Lagi, Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Pelang–Kepuluk Tahap 1 Hampir Rampung, Warga Dukung Imbauan Bupati |
![]() |
---|
Wabup Sukiryanto pimpim Gertam Cabai di Desa Pal IX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.