UPGRI Pontianak Gelar Kuliah Umum Angkat Isu Menghadapi Krisis Air Bersih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Universitas PGRI Pontianak menggelar kuliah umum dalam upaya menghadapi krisis air bersih yang semakin mendesak.

Kuliah umum tersebut mengambil tajuk kajian kebutuhan ketersediaan air bersih dari perspektif geografi. 

Kuliah umum tersebut menghadirkan pembicara pakar hidrologi terkemuka dari Universitas Pendidikan Indonesia Dede Rohmat yang digelar di Aula Hadari Nawawi Univesitas PGRI Pontianak, Kamis 24 Oktober 2024.

Lewat agenda tersebut diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami akar permasalahan tetapi juga terinspirasi untuk turut serta merancang solusi inovatif guna memastikan ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.

Wakil Rektor I Universitas PGRI Pontianak, Aunurrahman menyebut air merupakan sumber daya yang sangat vital bagi seluruh makhluk hidup.

• Pj Bupati Landak Beri Kuliah Umum di Universitas San Agustin Hippo 

Oleh karena itu, upaya pelestariannya menjadi keharusan. Apalagi peran krusial air sebagai sumber daya yang tak tergantikan bagi keberlangsungan hidup di bumi.

"Maka pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak," ungkap Aunurrahman.

Dirinya menambahkan air tidak hanya memenuhi kebutuhan fisiologis dasar manusia, seperti hidrasi dan metabolisme.

Selain itu juga air menjadi faktor penentu dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pertanian dan perikanan yang menopang ketahanan pangan, hingga industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Para mahasiswa harus memiliki kepekaan untuk turut terlibat aktif dalam melestarikan ketersediaan air," jelasnya.

"Pentingnya air dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah bencana alam seperti kekeringan dan banjir, serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim," tambah Aunurrahman.

Ditempat yang sama Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Pontianak Norsidi mengatakan kuliah umum tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis kepada mahasiswa.

Tetapi juga mendorong mereka untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan pemecahan masalah dalam konteks pengelolaan sumber daya air. 

"Dengan demikian, diharapkan lulusan Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Pontianak dapat berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan," tutupnya.(Ang)