Debat Pilkada Kalbar 2024

Debat Pilkada Kalbar 2024 Perdana Sukses Digelar, Ketua KPU Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat

Selanjutnya Zaenuddin akademisi institut agama islam negeri Pontianak, bidang keahlian agama dan lintas budaya. Panelis kelima yakni Martoyo bidang ke

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
Tiga Paslon melakukan debat publik pertama pasangan calon gubernur, dan wakil gubernur Kalbar Tahun 2024, di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu, 23 Oktober 2024 malam. Debat tersebut mengusung tema "meningkatan kesejahteraan masyarakat, sumber daya manusia yang unggul dan menciptakan inovasi untuk kemajuan daerah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar debat publik pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Rabu 23 Oktober 2024.

Ketiga pasangan calon itu adalah Sutarmidji-Didi Haryono nomor urut 1, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan nomor urut 2, dan Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor nomor urut 3. 

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar saling beradu gagasan, visi dan misi mereka masing masing. Dengan tema debat publik yaitu: "Meningkatkan Kesjahteraan Masyarakat, Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Menciptakan Inovasi untuk Kemajuan Daerah."

Sementara, sub tema yang akan dielaborasi dalam debat publik tersebut  terkait enam point. 

Di antaranya Pertama, kebijakan pengelolaan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat. 

Kedua, perlindungan jaminan sosial dan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan terpadu.

Ketiga, peningkatan mutu dan layanan pendidikan formal dan non formal. Keempat, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan dan pelatihan. Kelima, Inovasi untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. Keenam, Kebijakan pemerintah daerah mewujudkan Indonesia emas 2045.

Pada debat tersebut, KPU Kalbar menyiapkan lima akademisi yang menjadi panelis dalam debat terbuka tersebut. 

Lima panelis pada debat tersebut yakni Meiran Panggabean  akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak bidang keahlian ekonomi kependudukan. 

Lalu Erni Panca Kurniasih akademisi Universitas Tanjungpura bidang ekonomi makro dan regional. 

Kemudian Yarlina Yacoub akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak bidang ekonomi pembangunan dan keuangan daerah.

Selanjutnya Zaenuddin akademisi institut agama islam negeri Pontianak, bidang keahlian agama dan lintas budaya.

Panelis kelima yakni Martoyo bidang keahlian administrasi publik dan kebijakan publik.

HASIL Debat Pilkada Kalbar 2024 Pertama, Visi-Misi Paslon Siapa yang Paling Unggul?

Ketua KPU Provinsi Kalbar Muhammad Syarifuddin Budi mengungkapkan pada hakikatnya debat publik tersebut merupakan forum silaturami penting pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan masyarakat Kalbar

Khususnya para pemilih yang jumlah hampir 4 juta jiwa diharapkan dapat menyaksikan debat publik ini setidaknya tokoh-tokoh penting yang berada diseluruh wilayah Kalbar

"Ide dan gagasan yang ada pada pasangan calon telah dituangkan melalui visi misi dan program yang pada hakikatnya dengan dinamika dan komunikasi dengan silaturahim baik secara langsung diruangan ini maupun menyaksikan melalui siaran televisi, radio dan media sosial," ungkap Muhammad Syarifuddin Budi.

Dirinya mengharapkan dengan debat tersebut para pemilih akan mendapatkan preferensi yang cukup sehingga memiliki kepercayaan yang tinggi untuk nanti Rabu 27 November 2024 mendatang. 

Terutama untuk hadir dengan cara bergembira bertanggung jawab memanfaatkan kekuasaannya untuk menentukan masa depan Kalbar.

"Forum ini menjadi forum penting dan luar biasa untuk tidak sekadar kontestasi tetapi pasangan calon gubernur yanh terhormat mendapatkan ruang yang terbuka untuk menyampaikan ide dan gagasannya diruang publik," kata Muhammad Syarifuddin Budi.

Adapun visi besar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Sutarmidji Didi Haryono untuk membangun Kalbar lebih maju adalah: “Tuntasnya pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalimantan Barat Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.”

Sedangkan misinya memuat enam poin diantaranya pertama, memperkuat pondasi transformasi sosial, yaitu dengan meningkatkan pembangunan kesehatan, pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial yang adaptif

Kedua, memperkuat pondasi transformasi ekonomi, yaitu dengan meningkatkan produktivitas ekonomi, IPTEK, inovasi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domistik dan global, perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi

Ketiga, memperkuat pondasi transformasi tata kelola, yaitu melakukan penataan terhadap regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif

Keempat, mewujudkan supremasi hukum, stabilitas, yaitu dengan melaksanakan hukum yang berkeadilan, menjaga keamanan, melaksanakan demokrasi substansial dan menjaga stabilitas ekonomi makro

Kelima, mewujudkan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi, yaitu dengan menjaga kerukunan umat beragama, melestarikan kebudayaan, kesetaraan gender, masyarakat inklusif, lingkungan hidup berkualitas, berkelanjutan energi, air, dan kemandirian pangan, resillensi terhadap bencana dan perubahan iklim

Keenam, mewujudkan pembangunan kewilyahan yang merata dan berkeadlilan. Ketujuh, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan

Kedelapan, mewujudkan kesinambungan pembangunan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved