Debat Pilkada Kalbar 2024

Debat Pilkada Kalbar 2024 Perdana Sukses Digelar, Ketua KPU Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat

Selanjutnya Zaenuddin akademisi institut agama islam negeri Pontianak, bidang keahlian agama dan lintas budaya. Panelis kelima yakni Martoyo bidang ke

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
Tiga Paslon melakukan debat publik pertama pasangan calon gubernur, dan wakil gubernur Kalbar Tahun 2024, di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu, 23 Oktober 2024 malam. Debat tersebut mengusung tema "meningkatan kesejahteraan masyarakat, sumber daya manusia yang unggul dan menciptakan inovasi untuk kemajuan daerah. 

"Ide dan gagasan yang ada pada pasangan calon telah dituangkan melalui visi misi dan program yang pada hakikatnya dengan dinamika dan komunikasi dengan silaturahim baik secara langsung diruangan ini maupun menyaksikan melalui siaran televisi, radio dan media sosial," ungkap Muhammad Syarifuddin Budi.

Dirinya mengharapkan dengan debat tersebut para pemilih akan mendapatkan preferensi yang cukup sehingga memiliki kepercayaan yang tinggi untuk nanti Rabu 27 November 2024 mendatang. 

Terutama untuk hadir dengan cara bergembira bertanggung jawab memanfaatkan kekuasaannya untuk menentukan masa depan Kalbar.

"Forum ini menjadi forum penting dan luar biasa untuk tidak sekadar kontestasi tetapi pasangan calon gubernur yanh terhormat mendapatkan ruang yang terbuka untuk menyampaikan ide dan gagasannya diruang publik," kata Muhammad Syarifuddin Budi.

Adapun visi besar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Sutarmidji Didi Haryono untuk membangun Kalbar lebih maju adalah: “Tuntasnya pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalimantan Barat Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.”

Sedangkan misinya memuat enam poin diantaranya pertama, memperkuat pondasi transformasi sosial, yaitu dengan meningkatkan pembangunan kesehatan, pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial yang adaptif

Kedua, memperkuat pondasi transformasi ekonomi, yaitu dengan meningkatkan produktivitas ekonomi, IPTEK, inovasi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domistik dan global, perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi

Ketiga, memperkuat pondasi transformasi tata kelola, yaitu melakukan penataan terhadap regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif

Keempat, mewujudkan supremasi hukum, stabilitas, yaitu dengan melaksanakan hukum yang berkeadilan, menjaga keamanan, melaksanakan demokrasi substansial dan menjaga stabilitas ekonomi makro

Kelima, mewujudkan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi, yaitu dengan menjaga kerukunan umat beragama, melestarikan kebudayaan, kesetaraan gender, masyarakat inklusif, lingkungan hidup berkualitas, berkelanjutan energi, air, dan kemandirian pangan, resillensi terhadap bencana dan perubahan iklim

Keenam, mewujudkan pembangunan kewilyahan yang merata dan berkeadlilan. Ketujuh, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan

Kedelapan, mewujudkan kesinambungan pembangunan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved