Warga Anggap Pemkot Singkawang Tidak Ada Kemauan Revisi Terkait Aturan NJOP dan PBB

Kemudian berdasarkan jawaban dari Pemkot Singkawang, ia mengatakan pemerintah berencana melakukan revisi pada bulan Desember.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
Koordinator Aksi, Dido Sanjaya saat diwawancarai awak media, usai aksi terkait kenaikan harga NJOP dan PBB (pajak bumi dan bangunan) yang digelar pada, Selasa 8 Oktober 2024 di Gedung Walikota Singkawang. Ia menilai Pemerintah Kota Singkawang tidak tegas dalam merevisi terkait aturan NJOP dan PBB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Koordinator Aksi, Dido Sanjaya menilai Pemerintah Kota Singkawang tidak tegas dalam merevisi terkait aturan NJOP dan PBB.

"Artinya memang tidak ada kemauan dari pihak pemerintah untuk melakukan revisi terkait NJOP," katanya saat diwawancarai awak media, usai aksi yang digelar pada, Selasa 8 Oktober 2024 di Gedung Walikota Singkawang.

Ia mengatakan warga yang hadir dalam aksi tersebut masih mempertanyakan atas kebijakan pemerintah menaikan harga pajak tersebut.

"Tujuannya apa kenapa membuat kesusahan masyarakat. Atas dasar apa? Tidak ada disebutkan tadi," ungkapnya.

Pemkot Singkawang Beri Jawaban, Pj Sekda: Kalau Keberatan, Lakukan Pengajuan Pembetulan

Kemudian berdasarkan jawaban dari Pemkot Singkawang, ia mengatakan pemerintah berencana melakukan revisi pada bulan Desember.

"Tadi mereka mengatakan, hanya untuk dapat dilakukan revisi pada bulan Desember," ucapnya.

Ia menilai Pemkot kurang tegas dalam mengatasi persoalan ini. Sebab ia mengaku semua masyarakat di Kota Singkawang pasti merasa keberatan atas kenaikan harga pajak bumi dan bangunan tersebut.

"Kalau mereka bersuara, boleh dicek dari ujung Timur, Selatan, Barat, bahkan Tengah dan Utara Kota Singkawang pasti teriak dengan kenaikan harga pajak ini," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved