Kenangan Manis dan Harapan Andini Sebagai Peserta Setia Program JKN

Sebagai peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI), Andini merasa sangat terbantu oleh program ini. Ia dan keluarganya selalu mengandalkan JKN setiap...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Andini (49) Peserta Program JKN. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketika duduk di ruang tunggu Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang, Andini (49) tampak sabar menunggu gilirannya untuk menjalani perawatan rawat jalan.

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang sudah terbiasa menghadapi berbagai tantangan hidup, ia kini harus fokus pada kesehatannya, khususnya untuk mengatasi penyakit asam lambung yang telah mengganggunya selama beberapa waktu belakangan ini.

Penyakit asam lambung, atau yang sering dikenal dengan istilah medis gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi yang cukup umum di kalangan masyarakat.

Penyakit ini terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa nyeri di ulu hati, sensasi terbakar di dada, hingga mual dan muntah.

 Jika tidak ditangani dengan tepat, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk peradangan pada kerongkongan.

Oleh karena itu, pengobatan yang berkelanjutan dan konsisten sangat diperlukan bagi penderitanya.

Sebagai peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI), Andini merasa sangat terbantu oleh program ini. Ia dan keluarganya selalu mengandalkan JKN setiap kali memerlukan layanan kesehatan.

Majina: Proses Rujukan Cepat dan Mudah, Rumor Negatif JKN Tidak Terbukti

Andini menjelaskan bahwa dirinya sendiri sudah sejak lama terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bahkan sejak usianya masih sangat muda.

“Saya dan keluarga sudah menjadi peserta JKN sejak lama. Untuk saya sendiri mulai terdaftar sebagai peserta JKN sejak duduk di bangku SMP. Dulu, saya didaftarkan oleh orang tua saya, dan sampai sekarang saya tetap setia menggunakan program ini untuk semua kebutuhan kesehatan saya dan keluarga. Alhamdulillah selama ini kami selalu puas dengan pelayanan yang kami dapatkan. Meskipun kami adalah peserta PBI, saya tidak merasa ada perbedaan dalam hal pelayanan dibandingkan dengan peserta JKN yang lain,” ungkap Andini dengan penuh keyakinan.

Pelayanan yang Andini terima di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang juga mendapatkan apresiasi darinya.

Ia bercerita tentang pengalamannya yang selalu positif setiap kali berkunjung ke rumah sakit tersebut.

Sang Anak Dirawat di Rumah Sakit Singkawang, Agus Puas Pada Pelayanan Program JKN

Tidak hanya itu, Andini juga menceritakan pengalaman berharga ketika melahirkan anak pertamanya di rumah sakit yang sama.

“Setiap kali saya datang ke sini, saya selalu disambut dengan baik oleh para petugas medis. Mereka selalu bersikap ramah dan profesional, sehingga saya merasa nyaman dan aman selama menjalani perawatan,” kata Andini.

“Waktu itu, saya melahirkan di Rumah Sakit Santo Vincentius. Fasilitas di sini sangat bersih dan nyaman, dan para perawat serta bidan yang menangani saya sangat profesional. Mereka memberikan dukungan penuh, terutama karena saya baru pertama kali melahirkan. Dukungan itu sangat berarti bagi saya dan membuat proses melahirkan menjadi lebih tenang,” tambah Andini.

Program JKN telah memberikan banyak manfaat bagi Andini dan keluarga, mulai dari akses kesehatan yang lebih mudah hingga pelayanan yang setara bagi semua peserta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved