Majina: Proses Rujukan Cepat dan Mudah, Rumor Negatif JKN Tidak Terbukti

Proses rujukan yang dialaminya berjalan sangat lancar, tidak memakan waktu yang lama, dan semua administrasi diurus dengan cepat.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Majina (40), seorang karyawan perkebunan sawit yang tinggal di Sajingan, Kabupaten Sambas merawat Rafa (9) sang anak di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Malaria merupakan penyakit yang kerap menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Baru-baru ini menimpa Rafa (9), anak dari Majina (40), seorang karyawan perkebunan sawit yang tinggal di Sajingan, Kabupaten Sambas.

Setelah berjuang selama dua malam di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang, Rafa akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Bagi Majina dan keluarganya, pengalaman ini bukan hanya sebuah cobaan, tetapi juga momen yang penuh rasa syukur atas dukungan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Majina yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di perkebunan sawit, tidak pernah menyangka bahwa pelayanan kesehatan yang ia terima melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan begitu memuaskan.

"Kami sangat kaget karena walaupun kami adalah peserta Program JKN, ruangan tempat anak kami dirawat sangat nyaman dan bersih. Suasana nyaman di rumah sakit ini juga sangat mendukung kesembuhan anak saya, dengan pelayanan yang ramah dan sigap dari para perawat, membuat kami merasa tenang dan terbantu selama dua malam di sini,” kata Majina.

Rafa, awalnya dirawat di RSUD Sambas sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang.

Sang Anak Dirawat di Rumah Sakit Singkawang, Agus Puas Pada Pelayanan Program JKN

Proses rujukan yang dialaminya berjalan sangat lancar, tidak memakan waktu yang lama, dan semua administrasi diurus dengan cepat.

Majina juga mengungkapkan bahwa pengalaman ini berbeda dengan rumor negatif yang sering didengar tentang proses pelayanan bagi peserta program JKN, yang katanya rumit dan penuh hambatan.

Namun apa yang dialaminya justru sebaliknya, pelayanan yang diterima sangat profesional dan efisien, membantah segala stigma negatif yang pernah ia dengar.

"Ketika mendapat informasi anak saya mau dirujuk dari RSUD Sambas ke rumah sakit ini, saya sempat khawatir karena sering mendengar cerita bahwa peserta program JKN akan dipersulit, terutama dalam proses administrasi. Namun pengalaman kami justru sebaliknya, semua berjalan mudah dan cepat," ujar Majina dengan lega.

Pengalaman ini memberikan kesan mendalam bagi Majina dan keluarganya.

Mereka sangat bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

"Saya benar-benar bersyukur telah menjadi bagian dari program ini. Program JKN ini sangat membantu kami, terutama saat anak kami harus mendapatkan perawatan yang intensif seperti sekarang. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika kami tidak terdaftar di program ini," tambah Majina dengan lega.

Majina juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan yang telah mengelola Program JKN dengan sangat baik sejauh ini.

Dalam kesempatan yang sama, Majina juga mengapresiasi tema HUT ke-56 tahun BPJS Kesehatan ini yakni “Satu Dekade JKN, BPJS Kesehatan Kuat Berkualitas Untuk Indonesia Semakin Sehat."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved