Pilkada Kalbar 2024

Pilkada Kalbar 2024: Rosalina Wanti Kejutan, Mulyadi Harap PPP Hingga PKB Timang Calon Gubernur

Seperti halnya di Kabupaten Kubu Raya, istri Bupati Kubu Raya dua periode yakni Rosalina muncul berpasangan dengan Kepala Dinas Kesehatan, Marijan.

Tribun Pontianak/Ridho Panji Pradana
Pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Pontianak,Mulyadi-Harti Hartidjah ditemui usai menerima B1 KWK dari PKB di Pontianak, Kamis 22 Agustus 2024 malam. Baca berita seputar Pilkada Kalbar dalam artikel ini 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jelang proses pendaftaran Pilkada 2024, sejumlah dinamika terjadi termasuk diantaranya muncul figur baru hingga penyerahan B1 KWK untuk dibawa ke KPU.

Seperti halnya di Kabupaten Kubu Raya, istri Bupati Kubu Raya dua periode yakni Rosalina muncul berpasangan dengan Kepala Dinas Kesehatan, Marijan.

Rosalina-Marijan pun telah mendapat B1 KWK dari PKB pada Kamis 22 Agustus 2024 malam disalah satu hotel yang berada di Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak.

Dikatakan Rosalina, sampai saat ini memang baru PKB yang memberikan dukungan.

Namun istri Muda Mahendarawan ini mewanti-wanti bakal ada kejutan.

"Insya Allah sekarang baru satu, kita tunggu saja nanti kejutan," katanya.

Baca juga: Daftar Penerima B1 KWK PKB di Pilkada Kalbar, Dari Karolin Hingga Rosalina Muda Mahendrawan

Ia pun membeberkan alasan memilih Marijan sebagai Calon Wakil Bupati.

"Kita mengalir saja sebenarnya, tapi kita tau Pak Marijan ini orangnya penolong," bebernya sambil tersenyum.

Mendengar hal tersebut Marijan yang ditanya tentang Rosalina pun mengatakan jika masyarakatlah menyatukan mereka.

"Rakyat yang memasangkan kami berdua," ujar Marijan.

Sementara itu Bakal Calon Wali Kota Pontianak, Mulyadi mengatakan telah mendapat tiga dukungan partai politik untuk ke KPU yakni PKB, Golkar dan Demokrat.

Walaupun demikian, mantan Sekda Kota Pontianak ini mengaku masih berharap PPP merapat.

"Pada waktu itu PPP baru rekomendasi. Kita menjalin komunikasi terus, PPP semoga bisa bergabung dengan kita. Karena memang kita berharap PPP bisa bersama kita, jika pun tidak kita sudah lebih dari cukup," ujarnya.

Adik dari Sutarmidji ini mengungkapkan jika ia maju di Pilwako Pontianak merupakan hasil komunikasi jauh-jauh hari dengan masyarakat yang ada di Kota Pontianak.

Kini pihaknya pun merapatkan barisan bersama Partai pengusung untuk melakukan langkah selanjutnya diantara lain deklarasi dan persiapan pendaftaran ke KPU.

"Kita mempunyai rencana tanggal 28 (mendaftar), namun itu kita komunikasikan lagi dengan partai politik karena batas terakhirnya tanggal 29," bebernya.

Baca juga: PKB Kalbar Beberkan Keputusan Untuk Muktamar ke-6, Salah Satunya Tentang Kepemimpinan Cak Imin

Rosalina Muda Mahendrawan dan Marijan menerima B1 KWK dari PKB Kalbar untuk Pilbup Kubu Raya, Kamis 22 Agustus 2024.
Rosalina Muda Mahendrawan dan Marijan menerima B1 KWK dari PKB Kalbar untuk Pilbup Kubu Raya, Kamis 22 Agustus 2024. (Tribun Pontianak/File)

Ditempat yang sama, Bakal Calon Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengaku telah mendapat lima dukungan partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Perindo dan PAN.

Walaupun berstatus petahana dan didukung partai besar, Yohanes Ontot tak memandang sebelah mata calon lawannya di Pilbup Sanggau 2024.

"Saya kira semua calon pasangan merupakan viral yang tidak bisa kita abaikan, semuanya punya kekuatan, punya basis, dan tentu punya pemetaan yang masing-masing pas secara matematika," bebernya.

Bakal Calon Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib tak gentar jika harus Head to head dengan petahana Tjhai Chui Mie.

Abdul Muthalib yang menggandeng Irwan Wakil Wali Kota Tjhai Chui Mie sebelumnya menerangkan telah mendapat dukungan dari sejumlah parpol.

"Kalau bertanding mana ada lawan berat, lawan lemah, semua kuat, semua punya keinginan menang. Saya pikir satu lawan satu," katanya.

Sementara itu Ketua DPW PKB Kalbar, Mulyadi Tawik mengatakan jika pihaknya segera menuntaskan dukungan kepada semua calon kepala daerah di Kalbar.

"Ini yang diserahkan B1 KWK. Insya Allah dalam waktu dekat ini, baik Kabupaten Kota yang belum terumumkan dan Provinsi dalam hal ini Gubernur-Wakil Gubernur," terangnya.

Adpaun penyebab belum komplit dukungan PKB karena belum bertemu figur yang pas serta terus dikonsultasikan ditingkat bawah.

"Ya tentu dalam hal pemilihan calon yang PKB berlabuh ada beberapa kriteria, tentunya ada beberapa kesamaan dengan PKB. Insya Allah pilihan yang kita jatuhkan kemungkinannya menang tinggi, Insya Allah, saya yakin itu," bebernya.

"Kita usahakan paling lama tanggal 27 (Agustus, red) pagi (mengumumkan calon kepala daerah di Kalbar yang belum diputuskan PKB)," timpal politisi asal Kubu Raya ini.

Lebih lanjut, untuk Pilgub Mulyadi Tawik menegaskan perlu kehati-hatian bersikap.

Untuk itu mereka meminta pandangan para ulama untuk bersikap.

"Begitu juga dengan Pilgub, kita sudah melakukan pertemuan dengan para ulama untuk minta masukan, dan masukan itu kami rampungkan menjadi semacam acuan dalam memutuskan. Karena memang dalam acuan untuk pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ini, karena sifatnya se-Kalimantan Barat perlu kehati-hatian," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved