KPU Kalbar Sebut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Menjadi Ranah Pemerintah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan hasil pleno KPU Provinsi Kalbar, Norsan - Krisantus memperoleh suara tertinggi sebanyak 1.364.563 suara, melebihi Sutarmidji - Didi Haryono yang memperoleh 963.453 suara dan Muda Mahendrawan - Jakius Sinyor dengan 256.530 suara.

Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Syarifuddin Budi mengatakan untuk pengusulan pengesahan pengangkatan calon terpilih akan lakukan tiga hari setelah pemberitahuan dari KPU RI ke KPU Provinsi, Kabupaten dan Kota, sejak diterimanya putusan MK oleh KPU RI.

Namun demikian untuk pelantikan dikatakannya bukan menjadi ranah KPU namun ranah dari pemerintah.

• Penetapan Paslon Bupati Terpilih, KPU Sambas Masih Tunggu Surat Resmi Mahkamah Konstitusi

"Pelantikan menjadi ranahnya pemerintah. Kita hanya menyiapkan administrasi penetapan calon terpilih yang kami sampaikan kepada DPRD dan Pemerintah Daerah Provinsi," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Jumat 3 Januari 2025.

Ia juga menyebut bagaimana proses pelantikan kepala daerah yang terpilih dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ada kemungkinan akan diundur dari sebelumnya bulan Februari 2025 menjadi Maret 2025.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan hal tersebut, lantaran masih menunggu hasil keputusan hasil sengketa dan pengunduran jadwal pelantikan akan diputuskan oleh Presiden melalui penerbitan Peraturan Presiden yang baru. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!